Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali menangani pasien yang diduga terpapar virus COVID-19.
Humas RSHS Bandung, Renny Meisuburryani mengatakan keberadaan pasien tersebut kini dalam pengawasan dengan ditangani oleh tim dokter pihak RSHS Bandung.
"Iya, pasien sekarang dalam pengawasan," ujar dia di Bandung, Minggu.
Renny menjelaskan pasien tersebut sudah ditangani oleh pihak RSHS sejak Jumat (21/2). Sesuai dengan mekanisme, pasien tersebut langsung ditangani di ruang infeksi khusus kemuning (RIKK) RSHS Bandung.
"Iya masuk ke RIIKK (Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning) tanggal 21 Februari 2020," tambahnya.
Dia tidak menerangkan secara rinci terkait identitas pasien yang diduga terpapar virus COVID-19 tersebut. Selain itu, pihak RSHS masih belum menjelaskan terkait riwayat perjalanan pasien hingga bisa diduga terpapar COVID-19.
"Masih konfirmasi (riwayat perjalanan). Untuk lebih detailnya ke tim ya," kata dia.
Hingga kini, pihak RSHS masih belum menyebut secara rinci terkait jumlah pasien terkait COVID-19 yang sedang ditangani, serta identitas asal negara maupun asal daerah pasien tersebut.
Baca juga: KCIC jelaskan dampak virus corona terhadap progres pembangunan kereta cepat
Baca juga: Unpad gelar kuliah daring untuk 23 mahasiswa asal Tiongkok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Humas RSHS Bandung, Renny Meisuburryani mengatakan keberadaan pasien tersebut kini dalam pengawasan dengan ditangani oleh tim dokter pihak RSHS Bandung.
"Iya, pasien sekarang dalam pengawasan," ujar dia di Bandung, Minggu.
Renny menjelaskan pasien tersebut sudah ditangani oleh pihak RSHS sejak Jumat (21/2). Sesuai dengan mekanisme, pasien tersebut langsung ditangani di ruang infeksi khusus kemuning (RIKK) RSHS Bandung.
"Iya masuk ke RIIKK (Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning) tanggal 21 Februari 2020," tambahnya.
Dia tidak menerangkan secara rinci terkait identitas pasien yang diduga terpapar virus COVID-19 tersebut. Selain itu, pihak RSHS masih belum menjelaskan terkait riwayat perjalanan pasien hingga bisa diduga terpapar COVID-19.
"Masih konfirmasi (riwayat perjalanan). Untuk lebih detailnya ke tim ya," kata dia.
Hingga kini, pihak RSHS masih belum menyebut secara rinci terkait jumlah pasien terkait COVID-19 yang sedang ditangani, serta identitas asal negara maupun asal daerah pasien tersebut.
Baca juga: KCIC jelaskan dampak virus corona terhadap progres pembangunan kereta cepat
Baca juga: Unpad gelar kuliah daring untuk 23 mahasiswa asal Tiongkok
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020