Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah menurunkan tim untuk mengecek kondisi warga negara asibg (WNA) China peserta pelatihan tari yang dicurigai terinfeksi virus corona.

"Tim kami setelah mendapatkan kabar langsung melakukan (surveilans) epidemiologi terhadap warga yang latihan tari topeng bersama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Kamis.

Enny menjelaskan, menurut laporan tim dinas warga asal China tersebut mengikuti latihan menari topeng di sanggar yang berada di Desa Barisan, Kecamatan Losari.

"Kurang lebih 50 warga yang bersama XC berlatih tari topeng, untuk itu kami menerjunkan tim," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny mengatakan, sudah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan Puskesmas Astanalanggar guna menyediakan pelayanan bagi warya yang mengalami gejala demam, sesak nafas, dan nyeri tenggorokan.

"Kami mengimbau kalau ada warga yang mengeluhkan gejala sesak nafas, demam, nyeri tenggorokan, segera datang ke fasilitas kesehatan," katanya.

Warga China yang ikut latihan tari di Desa Barisan sampai ke Indonesia tanggal 1 Februari. Petugas dari sanggar tari menjemput dia di bandara lalu membawanya ke tempat latihan.

Dia sempat berlatih di sanggar selama dua hari pada Minggu (2/2) dan Senin (3/2) dan pada Selasa (4/2) dia mulai batuk dan sakit tenggorokan, namun tidak panas.

Baca juga: WNA China dicurigai virus corona ke Cirebon berlatih tari topeng

Baca juga: Kisah - Detik-detik meninggalkan China saat merebak virus corona

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020