Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan areal sawah yang terendam banjir selama beberapa hari terakhir mencapai 876 hektare.

"Ratusan sawah yang terendam banjir itu tersebar di sejumlah kecamatan," kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian setempat Yuyu Yudaswara, kepada Antara, di Karawang, Senin.

Areal persawahan itu sendiri terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang disusul dengan meluapnya sungai di Karawang.

Selain merendam sawah, banjir juga merendam ribuan rumah warga dan sejumlah fasilitas pendidikan.

Yuyu mengatakan seluas 876 hektare sawah yang terendam banjir di antaranya di Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat, Tirtamulya, Rawamerta dan Kecamatan Pakisjaya.

"Sampai saat ini, petugas di lapangan masih melakukan pendataan terkait areal sawah yang terendam banjir," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi mengatakan, para petani yang areal sawahnya terendam banjir kemungkinan tidak akan mendapat bantuan pemerintah. Karena tidak dialokasikan dalam APBD Karawang.

"Kalau dari APBD, sepertinya tidak ada (bantuan). Tapi biasanya kita mengajukan bantuan ke Kementerian Pertanian," kata dia.

Bagi petani yang sawahnya terendam dan sudah masuk dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), tentunya bisa mengklaim dengan biaya penggantian Rp6 juta per hektare. 

Baca juga: Beberapa titik banjir di Karawang sudah surut

Baca juga: Gubernur Jawa Barat mengaku punya solusi jangka panjang atasi banjir


 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020