Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ineu Purwadewi Sundari mendorong agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan menjadi rumah sakit kelas A dengan memperkuat fasilitas dan pelayanannya.
Menurut Ineu, RSUD Al–Ihsan merupakan salah satu rumah sakit provinsi yang dapat diandalkan untuk menjadi pusat rujukan utama di Jawa Barat dan bertaraf Internasional.
“Pemerintah harus memperhatikan beberapa alat yang harus dipenuhi seperti ventilator dan alat–alat kesehatan lainnya dalam rangka memenuhi agar rumah sakit kelas B ini bisa menjadi rumah sakit kelas A”, kata Ineu saat Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD beserta pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat ke RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Kamis.
Menurutnya saat ini baru ada dua rumah sakit bertipe A di Provinsi Jawa Barat yakni RSUP Hasan Sadikin dan RS Santosa Bandung. Maka Ia pun mendorong agar RSUD Al–Ihsan menjadi rumah sakit kelas A agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jawa Barat semakin optimal.
“Kalau ini bisa terwujud kami yakin permasalahan kesehatan di Jawa Barat setidaknya bisa ditangani bukan saja di RSHS tetapi juga di Al- Ihsan ini," tambah Ineu.
Dia mengaku optimis RSUD Al–Ihsan akan terus melakukan pembenahan mewujudkan Rumah Sakit Rujukan Utama di Jawa Barat setelah dipimpin oleh Direktur Utama (Dirut) yang baru.
“Dengan sudah dipenuhinya direktur utama dan jajaran direksi, RSUD Al–Ihsan ini bisa ngebut melakukan pembenahan,” ujar dia.
Sementara itu, Dirut RSUD Al-Ihsan Dewi Basmala mengatakan pihaknya terus berbenah dengan melakukan berbagai perbaikan terhadap semua bidang. Maka dari itu, ia berharap di tahun 2021 RSUD Al-Ihsan bisa menjadi rumah sakit kelas A.
Menurut Dewi, pihaknya melakukan pembenahan mulai dari peningkatan pelayanan publik. Salah satunya peningkatan kualitas SDM maupun sarana dan prasarana demi mewujudkan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Sesuai rencana Pak Gubernur Rumah Sakit Al – Ihsan ini harus menjadi Pusat Rujukan Jawa Barat kan untuk menjadi rujukan harus siap demuanya”, kata Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Menurut Ineu, RSUD Al–Ihsan merupakan salah satu rumah sakit provinsi yang dapat diandalkan untuk menjadi pusat rujukan utama di Jawa Barat dan bertaraf Internasional.
“Pemerintah harus memperhatikan beberapa alat yang harus dipenuhi seperti ventilator dan alat–alat kesehatan lainnya dalam rangka memenuhi agar rumah sakit kelas B ini bisa menjadi rumah sakit kelas A”, kata Ineu saat Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD beserta pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat ke RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Kamis.
Menurutnya saat ini baru ada dua rumah sakit bertipe A di Provinsi Jawa Barat yakni RSUP Hasan Sadikin dan RS Santosa Bandung. Maka Ia pun mendorong agar RSUD Al–Ihsan menjadi rumah sakit kelas A agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jawa Barat semakin optimal.
“Kalau ini bisa terwujud kami yakin permasalahan kesehatan di Jawa Barat setidaknya bisa ditangani bukan saja di RSHS tetapi juga di Al- Ihsan ini," tambah Ineu.
Dia mengaku optimis RSUD Al–Ihsan akan terus melakukan pembenahan mewujudkan Rumah Sakit Rujukan Utama di Jawa Barat setelah dipimpin oleh Direktur Utama (Dirut) yang baru.
“Dengan sudah dipenuhinya direktur utama dan jajaran direksi, RSUD Al–Ihsan ini bisa ngebut melakukan pembenahan,” ujar dia.
Sementara itu, Dirut RSUD Al-Ihsan Dewi Basmala mengatakan pihaknya terus berbenah dengan melakukan berbagai perbaikan terhadap semua bidang. Maka dari itu, ia berharap di tahun 2021 RSUD Al-Ihsan bisa menjadi rumah sakit kelas A.
Menurut Dewi, pihaknya melakukan pembenahan mulai dari peningkatan pelayanan publik. Salah satunya peningkatan kualitas SDM maupun sarana dan prasarana demi mewujudkan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Sesuai rencana Pak Gubernur Rumah Sakit Al – Ihsan ini harus menjadi Pusat Rujukan Jawa Barat kan untuk menjadi rujukan harus siap demuanya”, kata Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019