Radesa Institute menyelenggarakan lomba dan pameran foto KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bertajuk "Sang Maha Guru", guna memperingati satu dekade haul Gus Dur yang juga presiden keempat Indonesia.
Menurut panitia penyelenggara, Billy Ariez, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, lomba dan pameran tersebut diselenggarakan untuk almarhum mengenang Gus Dur, juga untuk melestarikan warisan keilmuan dan keteladanan Gus Dur bagi generasi penerus bangsa. "Melalui kegiatan ini, kami memiliki harapan munculnya Gus Dur baru," katanya.
Dalam pandangan Billy, kehadiran sosok baru seperti Gus Dur sudah sangat ditunggu untuk mempertahankan nilai-nilai pluralisme. "Negeri ini membutuhkan sosok seperti Gus Dur sebagai pengayom keragaman Indonesia," katanya.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara besar, dengan penduduk terbesar keempat di dunia, adalah sangat plural dan banyak potensi masalah sehingga sangat membutuhkan figur sebagai pengayom.
"Bangsa Indonesia sangat membutuhkan figur yang sanggup menyatukan perdedaan, menempatkan banyak golongan dalam satu ikatan, yakni NKRI," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Billy mengajak semua pihak untuk turut serta berpartisipasi mengikuti lomba dan pameran tersebut. "Kami mengundang fotografer dan masyarakat umum yang memiliki karya foto Gus Dur semasa hidup untuk turut serta. Tentu saja dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Billy menjelaskan, lomba foto dibuka pada 23 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. Penyerahan foto paling lambat 5 Januari 2020. Kemudian, pameran foto akan diselenggarakan pada di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh I, Jakarta, pada 8 Januari 2020.
Menurut Billy, sebanyak 20 foto terbaik akan mendapatkan penghargaan dan dipamerkan dalam kegiatan Pameran Foto; Satu Dekade Haul Gus Dur di kantor DPP PKB. "Keputusan dewan juri bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat," katanya, yang akan menyelenggarakan pameranfoto bersama diskusi Reboan bertajuk "Gus Dur di Mata Pewarta Foto".
Baca juga: Komunitas Perupa Perempuan Bogor pamerkan 43 karya lukisan
Baca juga: Kejaksaan Expo akan digelar pamerkan barang-barang sitaan negara di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Menurut panitia penyelenggara, Billy Ariez, melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, lomba dan pameran tersebut diselenggarakan untuk almarhum mengenang Gus Dur, juga untuk melestarikan warisan keilmuan dan keteladanan Gus Dur bagi generasi penerus bangsa. "Melalui kegiatan ini, kami memiliki harapan munculnya Gus Dur baru," katanya.
Dalam pandangan Billy, kehadiran sosok baru seperti Gus Dur sudah sangat ditunggu untuk mempertahankan nilai-nilai pluralisme. "Negeri ini membutuhkan sosok seperti Gus Dur sebagai pengayom keragaman Indonesia," katanya.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara besar, dengan penduduk terbesar keempat di dunia, adalah sangat plural dan banyak potensi masalah sehingga sangat membutuhkan figur sebagai pengayom.
"Bangsa Indonesia sangat membutuhkan figur yang sanggup menyatukan perdedaan, menempatkan banyak golongan dalam satu ikatan, yakni NKRI," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Billy mengajak semua pihak untuk turut serta berpartisipasi mengikuti lomba dan pameran tersebut. "Kami mengundang fotografer dan masyarakat umum yang memiliki karya foto Gus Dur semasa hidup untuk turut serta. Tentu saja dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Billy menjelaskan, lomba foto dibuka pada 23 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. Penyerahan foto paling lambat 5 Januari 2020. Kemudian, pameran foto akan diselenggarakan pada di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh I, Jakarta, pada 8 Januari 2020.
Menurut Billy, sebanyak 20 foto terbaik akan mendapatkan penghargaan dan dipamerkan dalam kegiatan Pameran Foto; Satu Dekade Haul Gus Dur di kantor DPP PKB. "Keputusan dewan juri bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat," katanya, yang akan menyelenggarakan pameranfoto bersama diskusi Reboan bertajuk "Gus Dur di Mata Pewarta Foto".
Baca juga: Komunitas Perupa Perempuan Bogor pamerkan 43 karya lukisan
Baca juga: Kejaksaan Expo akan digelar pamerkan barang-barang sitaan negara di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019