Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kota Bandung, Kamis, resmi menetapkan Salahudin Rafi sebagai Direktur Utama dan menetapkan sejumlah rencana bisnis lima tahun mendatang.
Salahudin Rafi resmi menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan BUMD yang saham mayoritasnya dipegang Pemprov Jawa Barat tersebut.
Penetapan jabatan untuk Direktur Utama PT BIJB ini dengan masa jabatan kepengurusan selama lima tahun dan terhitung sejak diputuskan oleh RUPS dan berakhir pada RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2024.
RUPS PT BIJB juga menetapkan dua keputusan lain yakni penambahan setoran modal dari PT AP 2 dalam rangka pemenuhan komitmen sebesar 25 persen yang akan diambil bagian oleh PT AP 2 secara bertahap.
Kemudian yang ketiga menetapkan rencana bisnis untuk lima tahun ke depan dan penetapan Rencana Kerja Perseroan (RKP) Tahun Buku 2020.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan mantan Direktur Teknik dan Pengembangan PT Angkasa Pura 2 (AP 2) tersebut terpilih karena dari hasil seleksi merupakan kandidat terbaik.
Emil mengatakan ada sejumlah tugas yang sudah menunggu Rafi begitu ditetapkan sebagai Direktur Utama BUMD pengelola Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
"Untuk jangka pendek menyukseskan umroh dan haji yang sudah diputuskan oleh Kementerian Agama dan Perhubungan. Kedua maksimalkan promosi," katanya.
Dia mengatakan dari laporan yang diterima pihaknya, jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Kertajati, Majalengka sudah tinggi meskipun saat ini akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) belum terhubung.
"Kami memahami BIJB ini adalah sebuah entitas bisnis yang akan indah pada waktunya. Karena Cisumdawu belum tembus kita memaklumi, kalau sudah tembus akan jadi perusahaan yang luar biasa," kata Emil.
Baca juga: DPRD Jabar lobi Dirjen Angkatan Udara agar penerbangan di Bandara Kertajati meningkat
Baca juga: Pemprov minta Sapuhi Jabar sosialisasikan Bandara Kertajati
Baca juga: Penumpang di Bandara Kertajati capai 243.756 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Salahudin Rafi resmi menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan BUMD yang saham mayoritasnya dipegang Pemprov Jawa Barat tersebut.
Penetapan jabatan untuk Direktur Utama PT BIJB ini dengan masa jabatan kepengurusan selama lima tahun dan terhitung sejak diputuskan oleh RUPS dan berakhir pada RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2024.
RUPS PT BIJB juga menetapkan dua keputusan lain yakni penambahan setoran modal dari PT AP 2 dalam rangka pemenuhan komitmen sebesar 25 persen yang akan diambil bagian oleh PT AP 2 secara bertahap.
Kemudian yang ketiga menetapkan rencana bisnis untuk lima tahun ke depan dan penetapan Rencana Kerja Perseroan (RKP) Tahun Buku 2020.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan mantan Direktur Teknik dan Pengembangan PT Angkasa Pura 2 (AP 2) tersebut terpilih karena dari hasil seleksi merupakan kandidat terbaik.
Emil mengatakan ada sejumlah tugas yang sudah menunggu Rafi begitu ditetapkan sebagai Direktur Utama BUMD pengelola Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
"Untuk jangka pendek menyukseskan umroh dan haji yang sudah diputuskan oleh Kementerian Agama dan Perhubungan. Kedua maksimalkan promosi," katanya.
Dia mengatakan dari laporan yang diterima pihaknya, jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Kertajati, Majalengka sudah tinggi meskipun saat ini akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) belum terhubung.
"Kami memahami BIJB ini adalah sebuah entitas bisnis yang akan indah pada waktunya. Karena Cisumdawu belum tembus kita memaklumi, kalau sudah tembus akan jadi perusahaan yang luar biasa," kata Emil.
Baca juga: DPRD Jabar lobi Dirjen Angkatan Udara agar penerbangan di Bandara Kertajati meningkat
Baca juga: Pemprov minta Sapuhi Jabar sosialisasikan Bandara Kertajati
Baca juga: Penumpang di Bandara Kertajati capai 243.756 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019