Petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat berhasil mengevakuasi 15 kepala keluarga (kk) yang rumahnya dilanda banjir cukup parah akibat banjir luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ke tempat lebih aman.
"Hasil laporan dari tim kami, ada 15 KK yang dievakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Deden Ridwansah usai gelar pasukan di Parakanmuncang, Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Banjir tersebut melanda pemukiman penduduk Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan beberapa daerah lainnya sejak Selasa (17/12) malam.
Ia menyampaikan 15 kk itu tinggal di kawasan yang dilanda banjir, kemudian memilih untuk mengungsi dengan warga lainnya yang lebih dulu menempati lokasi pengungsian.
"Warga semuanya mengungsi menyelamatkan diri di posko pengungsian," katanya.
Ia menyampaikan saat ini kondisi banjir di Bandung sudah surut, warga juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun, khusus tim dari Basarnas, kata dia, tetap disiagakan di lokasi banjir untuk mengantisipasi banjir susulan karena cuaca saat ini berpotensi hujan.
"Anggota kami tetap disiagakan di sana, karena melihat cuaca mendung seperti ini bisa saja kembali terjadi banjir," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya di musim hujan seperti banjir maupun tanah longsor.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada, dan kami dari Kantor SAR siap membantu jika diperlukan," katanya.*
Baca juga: Diterjang banjir, pelayanan kesehatan di Puskesmas Dayeuhkolot tak terganggu
Baca juga: BPBD Kabupaten Bandung siagakan perahu karet di lokasi banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Hasil laporan dari tim kami, ada 15 KK yang dievakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Deden Ridwansah usai gelar pasukan di Parakanmuncang, Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Banjir tersebut melanda pemukiman penduduk Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan beberapa daerah lainnya sejak Selasa (17/12) malam.
Ia menyampaikan 15 kk itu tinggal di kawasan yang dilanda banjir, kemudian memilih untuk mengungsi dengan warga lainnya yang lebih dulu menempati lokasi pengungsian.
"Warga semuanya mengungsi menyelamatkan diri di posko pengungsian," katanya.
Ia menyampaikan saat ini kondisi banjir di Bandung sudah surut, warga juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun, khusus tim dari Basarnas, kata dia, tetap disiagakan di lokasi banjir untuk mengantisipasi banjir susulan karena cuaca saat ini berpotensi hujan.
"Anggota kami tetap disiagakan di sana, karena melihat cuaca mendung seperti ini bisa saja kembali terjadi banjir," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya di musim hujan seperti banjir maupun tanah longsor.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada, dan kami dari Kantor SAR siap membantu jika diperlukan," katanya.*
Baca juga: Diterjang banjir, pelayanan kesehatan di Puskesmas Dayeuhkolot tak terganggu
Baca juga: BPBD Kabupaten Bandung siagakan perahu karet di lokasi banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019