Grab Indonesia akan mulai mengoperasikan mobil dan motor listrik pada Januari 2020 di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam peluncuran Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta, Jumat, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan langkah tersebut sejalan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Ini hal yang membanggakan, bukan hanya bagi Grab dan Indonesia, tapi juga bagi saya secara personal, ini langkah maju buat Grab dan Indonesia untuk menuju ekosistem yang dicita-citakan oleh teknologi dan bangsa Indonesia yaitu ekosistem berkendaraan baru dengan teknologi baterai atau kendaraan berbasis listrik," katanya.
Ridzki menuturkan pembentukan ekosistem kendaraan berbasis listrik itu tidak bisa dilakukan Grab sendiri sehingga ia mengharapkan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam peluncuran itu, turut hadir Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Yoon Seok Choi, sejumlah perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kemenko Perekonomian, PT PLN, Kementerian Perhubungan, PT Astra Honda Motor, dan PT Gesits Technologies Indonesia.
Ada 20 unit Hyundai Ioniq Electric yang akan digunakan sebagai bagian dari uji coba sebelum nantinya resmi digunakan sebagai armada pada awal tahun depan.
Sementara untuk sepeda motor, Grab akan menggunakan 20 unit dari AHM dan Gesits, yang keduanya merupakan produsen sepeda motor listrik di Indonesia.
Baik mobil dan motor listrik itu akan diuji coba untuk menguji kelayakan di seluruh perjalanan bersama Grab, termasuk layanan pengiriman makanan dan barang di Jabodetabek.
Luhut menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan asal Singapura itu. Ia pun menyatakan pemerintah akan terus memberikan dukungan terhadap program kendaraan listrik.
"Selamat kepada Pak Ridzki dan Tim Grab. Saya berharap betul-betul bekerja lebih bagus. Kalian bikin untung, tapi juga lihat republik ini. Jadi jangan bikin untung saja, republik kacau, jangan. Harus sama-sama enak. Jangan yang satu untung, lainnya buntung," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang Brodjonegoro juga menyampaikan terima kasihnya sudah memberi kesempatan pada Gesits, motor listrik besutan Tanah Air untuk bisa digunakan dalam layanan tersebut.
"Gesits adalah produk yang dari awal dikembangkan di Indonesia, oleh putra putri Indonesia. Agar produk itu bisa komersial di masyarakat, harus ada pemakaian awal. Kami terima kasih karena Grab bersedia untuk pakai Gesits. Ke depan kami harap pasarnya lebih luas dan bisa melihat kemampuan Gesits dan akhirnya bisa pakai," katanya.
Baca juga: Kadin nilai pekerja Thailand dan Vietnam paling siap produksi mobil listrik
Baca juga: Kadin Jabar minta Hyundai bangun pelatihan SDM perakitan mobil listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019