Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) bekerja sama dengan JNE membangun Gedung Bussiness Lab atau laboratorium bisnis
di Kampus ITB Jalan Ganesha Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mencetak wirausaha atau entrepreneur muda pada masa depan,

Pembangunan Gedung Bussiness Lab itu merupakan bentuk upaya nyata JNE untuk terus berkolaborasi dan turut memberi dukungan pada perkembangan pendidikan bisnis sehingga lahir pengusaha muda yang turut memajukan bangsa itu diresmikan pada Kamis.

Dalam acara seremonial pembukaan Gedung Business Lab SBM ITB di Bandung, Kamis, President Direktur JNE, M Feriadi dan Rektor ITB Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi DEA membuka tugu bangunan yang disaksikan oleh Komisaris JNE, Arif Kurniawan serta VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi beserta jajaran manajemen JNE.

President Direktur JNE M Feriadi mengatakan peresmian gedung laboratorium bisnis ini merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) dan peran aktif JNE dalam membantu mendukung program pendidikan sehingga menciptakan generasi muda yang maju dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Feriadi menambahkan bahwa semangat tagline "Connecting Happiness" harus terus dijalankan oleh JNE.

"Perwujudan semangat mengantarkan kebahagiaan bagi JNE bukan hanya dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, tapi juga berbagai program yang memberikan manfaat di seluruh Indonesia.

"Sebuah kebanggaan bagi JNE dapat mendukung proses pendidikan pada program pengembangan bagi peserta didik di SBM ITB dan menjadi bagian dalam lingkungan ITB sebagai institusi pendidikan terkemuka. Tujuannya, bagaimana kita bersama-sama memberikan support kepada generasi penerus bangsa agar bisa sukses," kata Feriadi.

Business laboratorium yang terletak di kampus ITB dan pembangunannya melibatkan berbagai stakeholder ini, kedepannya akan dipergunakan sebagai tempat pelaksanaan pengembangan pendidikan.

Beragam aktivitas dapat dilakukan mahasiswa di business lab, seperti magang, pembuatan event, penelitian, studi kasus dan yang lainnya.

Dengan luas 308 meter persegi business lab berkapasitas hingga 150 orang dan didukung koneksi internet yang cepat yang dilengkapi ruang komunal, slot charger, showcase bisnis, panggung dan meja serta dinding multi fungsi.

Penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk menunjang aktifitas belajar dan meningkatkan semangat enterpreneurship mahasiswa, sehingga diharapkan dapat mencetak banyak wirausahawan baru di masa depan.

Selain dengan ITB, selanjutnya JNE juga akan merangkul pihak lain, seperti komunitas pendidikan untuk pembangunan sarana sekolah di wilayah Indonesia bagian timur.

"Terdapat juga program bagi entrepreneur muda di usia SMA yang akan dluncurkan awal tahun depan," ujar Feriadi.

Dekan SBM ITB Prof Dr Ir Sudarso Kaderi Wiryono, DEA mengatakan laboratorium bisnis kerja sama antara JNE dan SBM ini melengkapi sarana dan prasarana inkubator dan laboratorium-laboratorium lain yang ada di SBM.

Sarana itu, kata dia, akan menunjang proses pembelajaran untuk para mahasiswa dan calon entrepreuneur lebih efektif dan berdaya guna.

Suasana belajar yang mendukung melalui laboratorium bisnis yang berupa kantin ini merupakan working space yang nyaman, modern dan lengkap untuk menumbuhkembangkan entrepreuneur muda SBM khususnya, dan ITB pada umumnya.

Pembangunan laboratorium bisnis ini merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU kerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).

Sebagai tradisi JNE, pada kesempatan ini santunan diberikan kepada 29 anak dari Panti Asuhan Yatim Mandiri Bandung, jumlah tersebut juga sebagai tanda syukur JNE yang November lalu berusia 29 Tahun.

Baca juga: Dorong UMK di Jabar "naik kelas" JNE-Billionaire Coach gelar Seminar 10 X Digital Scale up



 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019