PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan penjajakan kerja sama pengembangan bisnis cloud dengan PT Cisco Systems Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas digital, demi mengembangkan rencana pembangunan sebagai National Digital Platform.
Penjajakan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Non Disclosure Agreement antara Senior Vice President Media & Digital Business Telkom Joddy Hernady dan Director Operation - Service Provider Cisco Indonesia Meygin Agustina yang disaksikan oleh Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Djoemadi di kantor Telkom Landmark Tower, Jakarta, Senin (25/11).
"Saat ini kami tengah bertransformasi menjadi digital telco yang tentunya mengharuskan Telkom untuk memiliki kapabilitas digital yang mumpuni, salah satunya diperoleh melalui skema partnership dengan mitra yang capable di bidangnya. Penjajakan kolaborasi bisnis dengan Cisco ini menjadi langkah bagi Telkom untuk mengembangkan platform digital dengan kapasitas besar, yakni National Digital Platform," kata Faizal dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan rencana kerja sama antara Telkom dan Cisco mencakup penyediaan platform dan riset pengembangan cloud service.
Cisco sebagai penyedia teknologi sudah memiliki multi cloud solution yang memungkinkan pelanggan untuk memperoleh teknologi private maupun public cloud yang lebih fleksibel.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, dalam beberapa tahun ke depan layanan cloud pun juga akan mengubah lanskap industri information & communication technology (ICT), yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.
Perusahaan dapat fokus mengejar keuntungan bisnis dan mengembangkan peluang bisnis baru, tanpa harus membangun dan mengelola data center sendiri.
"Dengan terwujudnya National Digital Platform, semua pelaku industri bisa memanfaatkannya untuk men-deliver layanan secara digital maupun melakukan efisiensi produksi dengan teknologi digital. Hal ini menjadi komitmen kami untuk mendukung percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia," kata Faizal.
Director Operation - Service Provider Cisco Indonesia Meygin Agustina mengatakan kemitraan ini berperan penting bagi kedua perusahaan khususnya dalam industri data center dan cloud di Indonesia.
"Ini akan memberikan keuntungan baik dari sisi ekonomi dan keamanan bagi industri nasional, didukung dengan infrastruktur yang mumpuni dan sistem keamanan terpercaya," ungkapnya.
Baca juga: Telkom dukung penuh Gerakan 100 Smart City menuju digitalisasi kabupaten/kota
Baca juga: Telkom catat laba tembus Rp16,5 triliun didorong bisnis digital dan data
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Penjajakan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Non Disclosure Agreement antara Senior Vice President Media & Digital Business Telkom Joddy Hernady dan Director Operation - Service Provider Cisco Indonesia Meygin Agustina yang disaksikan oleh Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Djoemadi di kantor Telkom Landmark Tower, Jakarta, Senin (25/11).
"Saat ini kami tengah bertransformasi menjadi digital telco yang tentunya mengharuskan Telkom untuk memiliki kapabilitas digital yang mumpuni, salah satunya diperoleh melalui skema partnership dengan mitra yang capable di bidangnya. Penjajakan kolaborasi bisnis dengan Cisco ini menjadi langkah bagi Telkom untuk mengembangkan platform digital dengan kapasitas besar, yakni National Digital Platform," kata Faizal dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan rencana kerja sama antara Telkom dan Cisco mencakup penyediaan platform dan riset pengembangan cloud service.
Cisco sebagai penyedia teknologi sudah memiliki multi cloud solution yang memungkinkan pelanggan untuk memperoleh teknologi private maupun public cloud yang lebih fleksibel.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, dalam beberapa tahun ke depan layanan cloud pun juga akan mengubah lanskap industri information & communication technology (ICT), yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.
Perusahaan dapat fokus mengejar keuntungan bisnis dan mengembangkan peluang bisnis baru, tanpa harus membangun dan mengelola data center sendiri.
"Dengan terwujudnya National Digital Platform, semua pelaku industri bisa memanfaatkannya untuk men-deliver layanan secara digital maupun melakukan efisiensi produksi dengan teknologi digital. Hal ini menjadi komitmen kami untuk mendukung percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia," kata Faizal.
Director Operation - Service Provider Cisco Indonesia Meygin Agustina mengatakan kemitraan ini berperan penting bagi kedua perusahaan khususnya dalam industri data center dan cloud di Indonesia.
"Ini akan memberikan keuntungan baik dari sisi ekonomi dan keamanan bagi industri nasional, didukung dengan infrastruktur yang mumpuni dan sistem keamanan terpercaya," ungkapnya.
Baca juga: Telkom dukung penuh Gerakan 100 Smart City menuju digitalisasi kabupaten/kota
Baca juga: Telkom catat laba tembus Rp16,5 triliun didorong bisnis digital dan data
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019