PT Pindad siap memproduksi tank yang memiliki daya angkut air sebanyak 3,000 liter untuk memudahkan proses pemadaman kebakaran lahan hutan hingga titik lokasi yang sulit dilintasi kendaraan biasa.
"Tank ini bisa menembus ke titik api, jadi dilengkapi alat pemadam di sekeliling tank," kata RnD Spesialis Kendaraan Khusus PT Pindad, Ujang Sakiman, saat uji coba tank di kawasan Sigobing, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Ia menuturkan,tank baja buatan PT Pindad itu diberi nama Fire Fighting yang memiliki kelebihan mampu memadamkan api di kawasan hutan yang sulit dijangkau manusia atau kendaraan biasa.
Tank tersebut, lanjut dia, dibuat bersama dengan Rusia yang memiliki alat penyemprot air di bagian atas dan di sekeliling badan tank dengan kapasitas tampung air sebanyak 3.000 liter dan daya semprot sejauh 50 meter.
"Kapasitas airnya sampai 3.000 liter, sedangkan jangkauan penyemprotan air sampai 50 meter," katanya.
Ia menambahkan tank tersebut awal dibuatnya untuk militer yang memiliki keunggulan tahan tembakan peluru, memiliki alat pengeruk di depannya dengan kapasitas mesin diesel 8.000 cc.
Tank tersebut, lanjut dia, saat ini masih dalam pengembangan, rencananya setelah dua hari uji coba di Garut maka nanti akan diuji coba di medan sesungguhnya pada Maret 2020.
"Akhir tahun ini akan uji coba. Jadi awal tahun depan bisa produksi massal," katanya.
Ia mengungkapkan tank pemadam api itu diperkirakan harganya mencapai Rp30 miliar yang siap diproduksi banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Selain tank, lanjut dia, PT Pindad juga membuat truk 4x4 untuk membantu proses pemadaman kebakaran hutan.
"Untuk truk bisa dipakai di medan offroad karena dilengkapi 4x4," katanya.
Baca juga: BBKSDA identifikasi kawasan terdampak kebakaran hutan di Gunung Guntur
Baca juga: BPBD: Jalur wisata pendakian Gunung Guntur ditutup akibat kebakaran hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Tank ini bisa menembus ke titik api, jadi dilengkapi alat pemadam di sekeliling tank," kata RnD Spesialis Kendaraan Khusus PT Pindad, Ujang Sakiman, saat uji coba tank di kawasan Sigobing, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Ia menuturkan,tank baja buatan PT Pindad itu diberi nama Fire Fighting yang memiliki kelebihan mampu memadamkan api di kawasan hutan yang sulit dijangkau manusia atau kendaraan biasa.
Tank tersebut, lanjut dia, dibuat bersama dengan Rusia yang memiliki alat penyemprot air di bagian atas dan di sekeliling badan tank dengan kapasitas tampung air sebanyak 3.000 liter dan daya semprot sejauh 50 meter.
"Kapasitas airnya sampai 3.000 liter, sedangkan jangkauan penyemprotan air sampai 50 meter," katanya.
Ia menambahkan tank tersebut awal dibuatnya untuk militer yang memiliki keunggulan tahan tembakan peluru, memiliki alat pengeruk di depannya dengan kapasitas mesin diesel 8.000 cc.
Tank tersebut, lanjut dia, saat ini masih dalam pengembangan, rencananya setelah dua hari uji coba di Garut maka nanti akan diuji coba di medan sesungguhnya pada Maret 2020.
"Akhir tahun ini akan uji coba. Jadi awal tahun depan bisa produksi massal," katanya.
Ia mengungkapkan tank pemadam api itu diperkirakan harganya mencapai Rp30 miliar yang siap diproduksi banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Selain tank, lanjut dia, PT Pindad juga membuat truk 4x4 untuk membantu proses pemadaman kebakaran hutan.
"Untuk truk bisa dipakai di medan offroad karena dilengkapi 4x4," katanya.
Baca juga: BBKSDA identifikasi kawasan terdampak kebakaran hutan di Gunung Guntur
Baca juga: BPBD: Jalur wisata pendakian Gunung Guntur ditutup akibat kebakaran hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019