Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, direncanakan beroperasi secara terbatas (soft opening) pada Juni 2020.

"Untuk Patimban, kita sudah bekerja untuk tahap pertama kurang lebih 60 persen dan kita harapkan Juni tahun depan kita lakukan soft opening dengan mengoperasikan car terminal," kata Budi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Budi mendampingi Presiden Joko Widodo menerima pimpinan dan anggota Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Merdeka, Jakarta.

Dia menjelaskan Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2022 dan terus dibangun hingga 2028.

Tahap pertama pengoperasian Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menampung sekitar dua juta TEUs kontainer.

Lalu, pada tahap selanjutnya pelabuhan ditargetkan memuat kontainer sebanyak tujuh juta TEUs.

Untuk pengoperasian pelabuhan itu akan dikelola bersama antara perusahaan swasta Indonesia dan Jepang.

"Untuk operator kita akan membuat skema PPP, jadi ada semacam tender yang akan kita lakukan kepada operator swasta. Operator swasta akan dipilih dan operator itu akan memilih siapa perusahaan Jepang yang paling memberikan skema yang paling baik untuk Patimban," ujar Budi.

Presiden Joko Widodo telah membahas peningkatan kerja sama ekonomi dengan Jepang saat bertemu dengan Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden juga menjelaskan akan disiapkan omnibus law untuk menyelesaikan persoalan penghambat investasi.

Baca juga: KSP usul adakan jalan tol sodetan dari Tol Cisumdawu ke Pelabuhan Patimban

Baca juga: PT SSI dukung Pelabuhan Patimban dengan pembangunan kawasan industri
 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019