Pusat Teknologi Penerbangan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengunjungi pemuda asal Sukabumi yang mencoba merakit helikopter untuk berbagi ilmu.

"Lapan coba ke tempat yang membuat helikopter di Sukabumi untuk memastikan inovasinya apakah bisa dijadikan untuk suatu bahan membuat helikopter ke depan," ujar Kepala Bagian Humas Lapan Jasyanto ketika mengunjungi kediaman Jujun Junaedi di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa.

Jujun Junaedi adalah pemuda asal Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mencoba merakit helikopter menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc.

Kedatangan Lapan itu mengikuti instruksi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro yang meminta Lapan untuk melakukan peninjauan langsung ke bengkel kerja Jujun.

Menerima informasi teknis dari Lapan, pemuda yang bekerja sebagai operator di bengkel las itu mengaku senang jika dapat memotivasi orang lain.

"Bisa motivasi untuk orang lain juga dan bantuan secara teknis dengan didatangkan ahlinya saya bisa sharing dan mendapatkan ilmu, hingga nantinya saya terapkan dengan karya saya ini," ujar Jujun.

Pembuatan helikopter itu dilakukan dalam setahun terakhir dan dimodali  kantongnya sendiri. Dia sendiri memulai pembuatan helikopter dengan melihat video dari kanal YouTube.

Teuku Mohd Ichwanul Hakim, peneliti Pusat Teknologi Penerbangan Lapan yang datang untuk berbagi ilmu dengan Jujun, mengatakan bahwa masih panjang jalan untuk memastikan  kelaikan helikopter tersebut. Uji terbang juga perlu dilakukan karena harus memastikan keamanan per sistem dari heli tersebut.

Baca juga: Helikopter buatan pemuda Sukabumi bisa jadi objek edukasi, kata Kepala LAPAN


 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019