Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dengan Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) Jatinangor, Kabupaten Sumedang siap bekerja sama untuk mendorong kaum milenial mengembangkan usaha halal sebagai upaya menggerakan ekonomi syariah di Indonesia.
"Tujuan suatu dorongan semangat agar mahasiswa atau kaum milenial memahami dan menyadari tentang pentingnya potensi ekonomi syariah, atau potensi produksi halal di Indonesia," kata Ketua MUI Jabar Rahmat Safei usai acara Seminar Halal Industri yang diselenggarakan Ikopin, Jatinangor, Sumedang, Jumat.
Rahmat Safei menuturkan, pemberdayaan manusia untuk kaum milenial atau para mahasiswa perlu dilakukan agar mampu menggerakan dan mewujudkan ekonomi syariah.
Apalagi Indonesia, ujar dia, merupakan negara dengan jumlah muslim paling banyak di dunia, sehingga pasar konsumen muslim itu harus menjadi peluang untuk menggerakan ekonomi syariah.
"Konsumennya (muslim) paling banyak, ini mempunyai suatu potensi untuk menggerakkan ekonomi syariah ke dunia," katanya.
Menurut dia, upaya Ikopin dalam menggelar seminar tentang industri halal akan memberi pengaruh kepada kaum milenial untuk menggerakan produk usaha halal di Indonesia.
Khusus di Jabar, menurut dia, upaya menggerakan ekonomi syariah sudah mulai dilakukan dengan diterapkannya produk halal restoran di perhotelan, wisata dan hiburan.
"Sekarang digerakan wisata syariah, wisata halal mulai persiapan tempat ibadah, persiapan tempat wudhu, salat dan hiburan-hiburannya juga, di Jawa Barat ini sudah digerakan," katanya.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Ikopin, Inne Risnaningsih, menambahkan, seminar industri halal ini merupakan rangkaian kegiatan festival ekonomi syariah yang diselenggarakan himpunan mahasiswa.
Seminar sebagai puncak acara tersebut, kata dia, salah satu upaya memberikan wawasan dan pemahaman tentang bisnis dengan produk halal.
"Intinya mengembangkan ekonomi secara syariah, seperti yang sudah disampaikan produk halal tidak hanya makanan, ada minuman, obat, pakaian, wisata halal, untuk itu kita mengedukasi mahasiswa," katanya.
Baca juga: Rektor Ikopin: Ekonomi Indonesia harus kuat untuk menguatkan NKRI
Baca juga: 65 putra-putri Papua dapat beasiswa kuliah di Ikopin Jatinangor
Baca juga: Wapres ditugasi urus pembangunan SDM dan ekonomi syariah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Tujuan suatu dorongan semangat agar mahasiswa atau kaum milenial memahami dan menyadari tentang pentingnya potensi ekonomi syariah, atau potensi produksi halal di Indonesia," kata Ketua MUI Jabar Rahmat Safei usai acara Seminar Halal Industri yang diselenggarakan Ikopin, Jatinangor, Sumedang, Jumat.
Rahmat Safei menuturkan, pemberdayaan manusia untuk kaum milenial atau para mahasiswa perlu dilakukan agar mampu menggerakan dan mewujudkan ekonomi syariah.
Apalagi Indonesia, ujar dia, merupakan negara dengan jumlah muslim paling banyak di dunia, sehingga pasar konsumen muslim itu harus menjadi peluang untuk menggerakan ekonomi syariah.
"Konsumennya (muslim) paling banyak, ini mempunyai suatu potensi untuk menggerakkan ekonomi syariah ke dunia," katanya.
Menurut dia, upaya Ikopin dalam menggelar seminar tentang industri halal akan memberi pengaruh kepada kaum milenial untuk menggerakan produk usaha halal di Indonesia.
Khusus di Jabar, menurut dia, upaya menggerakan ekonomi syariah sudah mulai dilakukan dengan diterapkannya produk halal restoran di perhotelan, wisata dan hiburan.
"Sekarang digerakan wisata syariah, wisata halal mulai persiapan tempat ibadah, persiapan tempat wudhu, salat dan hiburan-hiburannya juga, di Jawa Barat ini sudah digerakan," katanya.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Ikopin, Inne Risnaningsih, menambahkan, seminar industri halal ini merupakan rangkaian kegiatan festival ekonomi syariah yang diselenggarakan himpunan mahasiswa.
Seminar sebagai puncak acara tersebut, kata dia, salah satu upaya memberikan wawasan dan pemahaman tentang bisnis dengan produk halal.
"Intinya mengembangkan ekonomi secara syariah, seperti yang sudah disampaikan produk halal tidak hanya makanan, ada minuman, obat, pakaian, wisata halal, untuk itu kita mengedukasi mahasiswa," katanya.
Baca juga: Rektor Ikopin: Ekonomi Indonesia harus kuat untuk menguatkan NKRI
Baca juga: 65 putra-putri Papua dapat beasiswa kuliah di Ikopin Jatinangor
Baca juga: Wapres ditugasi urus pembangunan SDM dan ekonomi syariah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019