Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini mengatakan masuknya Mochammad Supriadi dan kartu merah yang diterima salah satu pemain Timor Leste menjadi kunci kemenangan dalam laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
"Dua momen itu menjadi faktor kemenangan," kata Fakhri dalam jumpa pers purnalaga.
Fakhri memasukkan Supriadi menggantikan Sutan Zico pada menit ke-53 setelah Timor Leste menyamakan kedudukan 1-1 lewat eksekusi penalti Mouzinho De Lima.
Kehadiran Supriadi di lapangan membuat posisi Amiruddin Bagus bergeser dari area sayap kanan menjadi penyerang tengah. Hal itu praktis membuat serangan Indonesia menjadi lebih menggigit.
Tekanan demi tekanan membuat bek Nelson Dos Reis menerjang Bagus dengan keras pada menit ke-58 yang langsung diganjar wasit dengan kartu merah.
Keuntungan jumlah pemain mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia yang menambah dua gol lagi. Pada menit ke-62, Indonesia memaksa Gumario Moreira mencetak gol bunuh diri sebelum kemudian Muhammad Fajar Fathur Rachman menjebol gawang Timor Leste lagi pada menit ke-77 demi memastikan kemenangan 3-1.
"Perubahan Bagus menjadi striker berhasil memberikan tekanan ke Timor Leste. Lalu datang lagi kartu merah yang membuat kami lebih bisa mengendalikan pertandingan dan membuat banyak peluang," tutur Fakhri.
Sementara bek Muhammad Salman Alfarid berharap kemenangan atas Timor Leste menjadi penyemangat untuk laga berikutnya.
"Semoga kami bisa kembali menang di laga berikutnya," ujar Salman.
Kemenangan tersebut mengantarkan Indonesia membuka rangkaian Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dengan menduduki pucuk klasemen Grup K, di atas Hong Kong dan Korea Utara yang bermain imbang 1-1, sedangkan Timor Leste terdampar sebagai juru kunci.
Tiga poin tersebut juga praktis menjadi modal positif bagi Indonesia yang akan menghadapi Hong Kong dalam laga kedua pada Jumat (8/11) di tempat yang sama mulai pukul 19.00 WIB, beberapa jam setelah Timor Leste meladeni Korut.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia tundukkan Timor Leste 3-1
Baca juga: PSSI berharap timnas U-19 jadi yang terbaik di Grup K Piala Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Dua momen itu menjadi faktor kemenangan," kata Fakhri dalam jumpa pers purnalaga.
Fakhri memasukkan Supriadi menggantikan Sutan Zico pada menit ke-53 setelah Timor Leste menyamakan kedudukan 1-1 lewat eksekusi penalti Mouzinho De Lima.
Kehadiran Supriadi di lapangan membuat posisi Amiruddin Bagus bergeser dari area sayap kanan menjadi penyerang tengah. Hal itu praktis membuat serangan Indonesia menjadi lebih menggigit.
Tekanan demi tekanan membuat bek Nelson Dos Reis menerjang Bagus dengan keras pada menit ke-58 yang langsung diganjar wasit dengan kartu merah.
Keuntungan jumlah pemain mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia yang menambah dua gol lagi. Pada menit ke-62, Indonesia memaksa Gumario Moreira mencetak gol bunuh diri sebelum kemudian Muhammad Fajar Fathur Rachman menjebol gawang Timor Leste lagi pada menit ke-77 demi memastikan kemenangan 3-1.
"Perubahan Bagus menjadi striker berhasil memberikan tekanan ke Timor Leste. Lalu datang lagi kartu merah yang membuat kami lebih bisa mengendalikan pertandingan dan membuat banyak peluang," tutur Fakhri.
Sementara bek Muhammad Salman Alfarid berharap kemenangan atas Timor Leste menjadi penyemangat untuk laga berikutnya.
"Semoga kami bisa kembali menang di laga berikutnya," ujar Salman.
Kemenangan tersebut mengantarkan Indonesia membuka rangkaian Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dengan menduduki pucuk klasemen Grup K, di atas Hong Kong dan Korea Utara yang bermain imbang 1-1, sedangkan Timor Leste terdampar sebagai juru kunci.
Tiga poin tersebut juga praktis menjadi modal positif bagi Indonesia yang akan menghadapi Hong Kong dalam laga kedua pada Jumat (8/11) di tempat yang sama mulai pukul 19.00 WIB, beberapa jam setelah Timor Leste meladeni Korut.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia tundukkan Timor Leste 3-1
Baca juga: PSSI berharap timnas U-19 jadi yang terbaik di Grup K Piala Asia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019