Pascapenyerangan terhadap Menkopolhukam RI Wiranto di Menes, Pandelang, Banten, beberapa hari lalu, pengamanan terhadap kepala daerah baik Wali maupun Wakil Wali Kota Sukabumi tetap normal seperti biasa.
"Tidak ada peningkatan keamanan kepada para pejabat khususnya kepala daerah pascapenusukan terhadap Pak Wiranto beberapa waktu lalu," kata Wali Kota Sukabumi Acmad Fahmi kepada Antara di Sukabumi, Minggu.
Selain itu, dalam melakukan kegiatan dan kunjungan kerjanya sehari-hari orang nomor satu di Kota Sukabumi ini tetap seperti biasa tidak ada tambahan keamanan dari pihak pengamanan.
Bahkan, ia pun memastikan kota yang dipimpinnya ini kondusif dan siapapun yang datang khususnya pejabat daerah maupun pusat, keamanan dan kenyamanannya dijamin oleh pihaknya.
Acmad Fahmi pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan berita-berita yang berkembang, serta yang harus diperhatikan agar selalu bijak dalam "berseluncur" di media sosial serta jangan menelan bulat-bulat segala bentuk ujaran, informasi maupun berita yang berkembang di media sosial.
"Bijak dalam mencermati setiap kejadian apalagi yang muncul di media sosial, jangan sampai terprovokasi apalagi ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, hoaks maupun ujaran kebencian," tambahnya.
Fahmi kembali mengimbau dengan adanya kasus ini jangan menjadi inspirasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan hal tersebut, ia pun mengajak agar masyarakat Kota Sukabumi selalu menjaga keamanan dan kenyamanan daerahnya masing-masing.
Dengan adanya kejadian ini Pemkot Sukabumi mengecam aksi penyerangan terhadap pejabat negara (Menkopolhukam RI) yang sedang melaksanakan tugasnya di Menes, Pandegelang, Banten itu.
Baca juga: BPBD: 99 persen hydrant di Kota Sukabumi tidak berfungsi
Baca juga: Polres Sukabumi serahkan 66 pelajar ke BNN untuk rehabilitasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Tidak ada peningkatan keamanan kepada para pejabat khususnya kepala daerah pascapenusukan terhadap Pak Wiranto beberapa waktu lalu," kata Wali Kota Sukabumi Acmad Fahmi kepada Antara di Sukabumi, Minggu.
Selain itu, dalam melakukan kegiatan dan kunjungan kerjanya sehari-hari orang nomor satu di Kota Sukabumi ini tetap seperti biasa tidak ada tambahan keamanan dari pihak pengamanan.
Bahkan, ia pun memastikan kota yang dipimpinnya ini kondusif dan siapapun yang datang khususnya pejabat daerah maupun pusat, keamanan dan kenyamanannya dijamin oleh pihaknya.
Acmad Fahmi pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan berita-berita yang berkembang, serta yang harus diperhatikan agar selalu bijak dalam "berseluncur" di media sosial serta jangan menelan bulat-bulat segala bentuk ujaran, informasi maupun berita yang berkembang di media sosial.
"Bijak dalam mencermati setiap kejadian apalagi yang muncul di media sosial, jangan sampai terprovokasi apalagi ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, hoaks maupun ujaran kebencian," tambahnya.
Fahmi kembali mengimbau dengan adanya kasus ini jangan menjadi inspirasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan hal tersebut, ia pun mengajak agar masyarakat Kota Sukabumi selalu menjaga keamanan dan kenyamanan daerahnya masing-masing.
Dengan adanya kejadian ini Pemkot Sukabumi mengecam aksi penyerangan terhadap pejabat negara (Menkopolhukam RI) yang sedang melaksanakan tugasnya di Menes, Pandegelang, Banten itu.
Baca juga: BPBD: 99 persen hydrant di Kota Sukabumi tidak berfungsi
Baca juga: Polres Sukabumi serahkan 66 pelajar ke BNN untuk rehabilitasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019