PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mengimbau kepada masyarakat sekitar jalur rel kereta untuk tidak melempari gerbong kereta api dengan batu, karena sangat membahayakan penumpangnya.
"Kami mengimbau agar warga tidak mudah melakukan pelemparan kearah kereta," kata Deputi VP PT KAI Daop 3 Cirebon Raden Agus Dwinanto di Indramayu, Kamis.
Menurutnya, saat ini masih sering terjadi pelemparan batu ke arah kereta yang sedang melaju dan ini tentu sangat membahayakan bagi perjalanan dan pengguna jasa angkutan massal itu.
Agus mengatakan kejadian pelemparan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sampai bulan Oktober 2019 sudah terjadi 20 kasus.
"Tahun lalu pelemparan ada 17 kejadian dan saat ini sudah sampai 20 kali," ujarnya.
Dia menambahkan di wilayah Daop 3 Cirebon ada beberapa lokasi yang sering terjadi pelemparan batu, yaitu di antara Stasiun Jatibarang-Kertasmaya, Losari-Ketanggungan Brebes dan ada juga di titik lain.
KAI juga mengimbau agar masyarakat turut serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan KA demi kelancaran mobilitas masyarakat di Cirebon dan sekitarnya.
Agus mengatakan pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat, agar tidak mudah merusak transportasi massal yang dimiliki negara.
"Kita juga terus melakukan edukasi kepada warga sekitar agar tidak mudah melemparkan batu ke kereta," katanya.
Baca juga: Kemenhub dan KCIC sekolahkan calon pekerja kereta cepat Jakarta-Bandung
Baca juga: Tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mulai Rp300.000
Baca juga: PT KAI mulai petakan jalur rel rute Banjar-Pangandaran
Baca juga: PT KAI uji coba rel Stasiun Cibatu-Wanaraja di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami mengimbau agar warga tidak mudah melakukan pelemparan kearah kereta," kata Deputi VP PT KAI Daop 3 Cirebon Raden Agus Dwinanto di Indramayu, Kamis.
Menurutnya, saat ini masih sering terjadi pelemparan batu ke arah kereta yang sedang melaju dan ini tentu sangat membahayakan bagi perjalanan dan pengguna jasa angkutan massal itu.
Agus mengatakan kejadian pelemparan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sampai bulan Oktober 2019 sudah terjadi 20 kasus.
"Tahun lalu pelemparan ada 17 kejadian dan saat ini sudah sampai 20 kali," ujarnya.
Dia menambahkan di wilayah Daop 3 Cirebon ada beberapa lokasi yang sering terjadi pelemparan batu, yaitu di antara Stasiun Jatibarang-Kertasmaya, Losari-Ketanggungan Brebes dan ada juga di titik lain.
KAI juga mengimbau agar masyarakat turut serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan KA demi kelancaran mobilitas masyarakat di Cirebon dan sekitarnya.
Agus mengatakan pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat, agar tidak mudah merusak transportasi massal yang dimiliki negara.
"Kita juga terus melakukan edukasi kepada warga sekitar agar tidak mudah melemparkan batu ke kereta," katanya.
Baca juga: Kemenhub dan KCIC sekolahkan calon pekerja kereta cepat Jakarta-Bandung
Baca juga: Tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mulai Rp300.000
Baca juga: PT KAI mulai petakan jalur rel rute Banjar-Pangandaran
Baca juga: PT KAI uji coba rel Stasiun Cibatu-Wanaraja di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019