PT Agung Podomoro Land Tbk berhasil membukukan penjualan signifikan di wilayah Bandung, Jawa Barat, yakni Podomoro Park Bandung yang terjual lebih dari 600 unit dalam waktu satu tahun.

"Penjualan Podomoro Park Bandung mencapai lebih dari 600 unit dalam waktu satu tahun. Capaian ini diperoleh melalui terobosan yang kami jalankan yakni dengan mengubah strategi pasar dari yang sebelumnya fokus membidik investor menjadi fokus ke end user," kata Marketing General Manager Podomoro Park Bandung, Tedi Gusnawan di Podomoro Pavilion Kota Bandung, Kamis.

Tedi memprediksi pasar properti akan semakin menguat karena mulai pulihnya kondisi politik dan permintaan terus menggeliat, apalagi bagi properti yang mampu memberikan konsep serta fasilitas mumpuni.

Dia mengatakan 2019  banyak yang menganalogikan sebagai tahun yang sulit bagi bisnis properti Indonesia.

"Kami melihatnya untuk ke depan akan semakin baik. Saat ini kami mengalami percepatan penjualan sehingga membuat kami memutuskan untuk mempercepat jadwal pemasaran klaster baru," kata dia.

Klaster terbaru di Podomoro Park Bandung, yakni, Bhayugriya, akan dipasarkan pada akhir tahun namun karena tiga klaster perumahan yang sudah diluncurkan sebelumnya hanya tersisa 10 persen pihaknya mempercepat pemasaran menjadi mulai hari ini, 10 Oktober 2019.

edi mengatakan capaian penjualan properti Podomoro Park Bandung ini dikarenakan oleh sejumlah faktor namun yang paling signifikan adalah shifting strategi pasar yang sebelumnya fokus ke investor kini fokus ke end user.

"Strategi ini mengharuskan kami memiliki unique selling point yang luar biasa untuk menarik minat konsumen tinggal, menghuni dan berbisnis di properti yang mereka miliki," katanya.

"Dan kami memandang membeli sebuah properti untuk kebutuhan rumah tinggal tidak surut dan tidak banyak terpengaruh kondisi politik. Karena rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan utama," katanya.



 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019