Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bersiap menjadikan kawasan wisata Bukit Santiong di Kabupaten Subang sebagai objek wisata bagi pencinta olahraga paralayang dan gantole.

"Bukit Santiong di Kabupaten Subang saat ini mulai naik daun sebagai destinasi wisata khususnya bagi pencari sensasi adrenalin dengan olahraga paralayang dan gantole," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Senin (7/10).

Dedi mengatakan lokasinya terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Bukit Santiong menawarkan panorama indah di ketinggian yang dijamin memanjakan mata wisatawan yang mencintai olahraga paralayang.

Menurut dia,  setelah berkeliling melakukan kunjungan kerja ke Subang, akhir pekan lalu, kawasan tersebut layak digenjot sebagai destinasi wisata baru.

"Udaranya sangat sejuk, pemandangan hamparan kebun teh hijau, ini cocok buat wisatawan milenial yang hobi selfie selain olahraga ekstrem," ujarnya.

Dia mengatakan Bukit Santiong bisa menjadi pilihan penggemar olahraga terbang selain daerah Buah Dua Sumedang dan Majalengka.

Ia mengatakan, Bukit Santiong yang memiliki ketinggian 150 meter dan angin yang mendukung, maka bukit ini banyak diburu para penggemar aero sport baik nasional maupun internasional.

"Ketika saya ke sana wisatawan mancanegara nampak menikmati suasana di Bukit Santiong dan menyampaikan bahwa mereka sangat menikmati keindahan alam di sana," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Bukit Santiong harus diperkenalkan pada publik agar tersedia ragam pilihan destinasi wisata bagi wisatawan.

Oleh karena itu, Disparbud Jawa Barat akan terus mendorong dan menggali tempat-tempat baru tersebut.

"Tentunya kami akan gali terus potensi di daerah selain mengoptimalkan obyek wisata yang sudah ada, kita harus terus memaksimalkan destinasi-destinasi wisata baru yang ada di daerah, sekaligus bukti bahwa Jabar memiliki potensi wisata yang melimpah," katanya.

Baca juga: Sumedang Jadikan Lokasi Olahraga Paralayang Ikon Wisata

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019