Anggota Polres Sukabumi Kota bersama mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat menggelar Shalat Gaib di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat, (27/9) untuk mendoakan aktivis mahasiswa yang wafat saat berunjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Kami berempati dengan adanya kejadian tersebut, maka dari itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat bersama mahasiswa di Kota Sukabumi untuk shalat gaib berjamaah agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Kapolres Sukabui Kota AKBP Wisnu Prabowo di Sukabumi, Jumat.
Ia juga berharap tidak ada lagi korban jiwa saat aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, selain itu mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
Sementara, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi Isep Ucu Agustina mengapresiasi kegiatan Shalat Gaib yang diinisiasi Polres Sukabumi Kota dan juga bisa meredam situasi kondisi saat ini.
Ia mendoakan rekan-rekannya (mahasiswa) yang terluka maupun menjadi korban meninggal dunia pada saat aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia serta jangan mau diprovokasi oleh pihak manapun.
Selain itu, harus menjaga kesucian aksi mahasiswa dan jangan mau dipengaruhi apalagi diprovokasi oleh oknum yang ingin memanfaatkan aksi mahasiswa untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
"Aksi unjuk rasa yang masih berlangsung hingga hari ini kami berharap tidak ada lagi jatuhnya korban dan mahasiswa jangan mau diprovokasi oleh siapapun," katanya.
Baca juga: Korban meninggal dunia pengunjukrasa di Kendari jadi dua orang
Baca juga: Satu mahasiswa korban demo diizinkan pulang dari RSPP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami berempati dengan adanya kejadian tersebut, maka dari itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat bersama mahasiswa di Kota Sukabumi untuk shalat gaib berjamaah agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Kapolres Sukabui Kota AKBP Wisnu Prabowo di Sukabumi, Jumat.
Ia juga berharap tidak ada lagi korban jiwa saat aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, selain itu mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
Sementara, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi Isep Ucu Agustina mengapresiasi kegiatan Shalat Gaib yang diinisiasi Polres Sukabumi Kota dan juga bisa meredam situasi kondisi saat ini.
Ia mendoakan rekan-rekannya (mahasiswa) yang terluka maupun menjadi korban meninggal dunia pada saat aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia serta jangan mau diprovokasi oleh pihak manapun.
Selain itu, harus menjaga kesucian aksi mahasiswa dan jangan mau dipengaruhi apalagi diprovokasi oleh oknum yang ingin memanfaatkan aksi mahasiswa untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
"Aksi unjuk rasa yang masih berlangsung hingga hari ini kami berharap tidak ada lagi jatuhnya korban dan mahasiswa jangan mau diprovokasi oleh siapapun," katanya.
Baca juga: Korban meninggal dunia pengunjukrasa di Kendari jadi dua orang
Baca juga: Satu mahasiswa korban demo diizinkan pulang dari RSPP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019