Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat melalui Kecamatan Cibinong membentuk program "Hari Peduli Kalibaru" guna merespons kondisi anak Sungai Ciliwung yang sempat viral lantaran penuh dengan sampah.
"Kami sudah membuat program 'Hari Peduli Kalibaru'. Kami mohon ini dicanangkan oleh Ibu Ade Yasin (Bupati Bogor, red.). Ini adalah untuk mengimbangi Hari Peduli Kali Ciliwung. Kondisi di sini ternyata lebih parah,” ujar Camat Cibinong Bambang W. Tawekal kepada ANTARA, di Bogor, Rabu.
Dia mengatakan program itu dibuat untuk menyiasati permasalahan sampah yang banyak diabaikan oleh warganya.
Buktinya, meski sampah Kalibaru sudah berulang kali diangkut menggunakan alat berat, akan tetapi lagi-lagi kondisinya penuh sampah.
“Sampah itu musuh, tapi jika kita bisa mengelola dengan baik, maka mereka akan menjadi teman. Contohnya, seperti daur ulang sampah,” kata dia.
Di samping itu, Bambang berharap Pemkab Bogor mendukung sepenuhnya dalam hal penanganan sampah di wilayah Cibinong.
Salah satu dukungan yang ia harapkan, yaitu pengadaan alat berat untuk mengangkut sampah, yang saat ini belum dimiliki oleh Pemerintah Kecamatan Cibinong.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku akan menindaklanjuti curhatan Bambang.
Khusus penanganan sampah, menurut dia, dalam waktu dekat Pemkab Bogor akan bekerja sama dengan DKI Jakarta dan Pemkot Bogor.
"Akan kami tindaklanjuti. Saya dengan Pak Iwan (Wakil Bupati Bogor, red.) punya banyak janji dan pelan-pelan janji itu akan kami penuhi. Belum satu tahun kami memimpin, minimal ada yang sudah kami laksanakan dan penuhi ke masyarakat. Hakikatnya, tujuan kami adalah menjadi pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Warga Desa Hambalang Bogor protes pelaksanaan Pilkades
Baca juga: Bupati Bogor libatkan kader ulama sukseskan program pemerintah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami sudah membuat program 'Hari Peduli Kalibaru'. Kami mohon ini dicanangkan oleh Ibu Ade Yasin (Bupati Bogor, red.). Ini adalah untuk mengimbangi Hari Peduli Kali Ciliwung. Kondisi di sini ternyata lebih parah,” ujar Camat Cibinong Bambang W. Tawekal kepada ANTARA, di Bogor, Rabu.
Dia mengatakan program itu dibuat untuk menyiasati permasalahan sampah yang banyak diabaikan oleh warganya.
Buktinya, meski sampah Kalibaru sudah berulang kali diangkut menggunakan alat berat, akan tetapi lagi-lagi kondisinya penuh sampah.
“Sampah itu musuh, tapi jika kita bisa mengelola dengan baik, maka mereka akan menjadi teman. Contohnya, seperti daur ulang sampah,” kata dia.
Di samping itu, Bambang berharap Pemkab Bogor mendukung sepenuhnya dalam hal penanganan sampah di wilayah Cibinong.
Salah satu dukungan yang ia harapkan, yaitu pengadaan alat berat untuk mengangkut sampah, yang saat ini belum dimiliki oleh Pemerintah Kecamatan Cibinong.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku akan menindaklanjuti curhatan Bambang.
Khusus penanganan sampah, menurut dia, dalam waktu dekat Pemkab Bogor akan bekerja sama dengan DKI Jakarta dan Pemkot Bogor.
"Akan kami tindaklanjuti. Saya dengan Pak Iwan (Wakil Bupati Bogor, red.) punya banyak janji dan pelan-pelan janji itu akan kami penuhi. Belum satu tahun kami memimpin, minimal ada yang sudah kami laksanakan dan penuhi ke masyarakat. Hakikatnya, tujuan kami adalah menjadi pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Warga Desa Hambalang Bogor protes pelaksanaan Pilkades
Baca juga: Bupati Bogor libatkan kader ulama sukseskan program pemerintah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019