Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan delapan orang telah mendaftar sebagai bakal calon bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Penjaringan bakal calon bupati PDIP Karawang dibuka sejak 1-20 September 2019. Hingga kini sudah ada delapan yang mendaftar, ditandai dengan pengambilan formulir," kata Sekretaris Penjaringan Bakal Calon Bupati PDIP Karawang Dede Anwar Hidayat, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, ke delapan orang yang mendaftar bakal calon bupati tersebut dberasal dari kalangan politisi, pengacara, dan pengusaha.
Dari delapan orang yang mendaftar itu, seorang di antaranya ialah Ketua DPC PKB Karawang Ahmad Zamakhsyari yang kini menjabat Wakil Bupati Karawang.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail mengatakan penjaringan bakal calon bupati oleh PDIP Karawang ini memang dibuka untuk umum.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaring sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat yang berminat maju mencalonkan bupati pada Pilkada serentak nanti.
Selanjutnya, para bakal calon bupati yang mendaftar itu akan disurvei tingkat popularitas dan elektabilitas-nya oleh DPP PDIP.
Baca juga: Ini kompensasi untuk masyarakat pesisir Karawang terdampak limbah minyak
Baca juga: Pasar Rengasdengklok Karawang dibangun dengan biaya Rp 116 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Penjaringan bakal calon bupati PDIP Karawang dibuka sejak 1-20 September 2019. Hingga kini sudah ada delapan yang mendaftar, ditandai dengan pengambilan formulir," kata Sekretaris Penjaringan Bakal Calon Bupati PDIP Karawang Dede Anwar Hidayat, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, ke delapan orang yang mendaftar bakal calon bupati tersebut dberasal dari kalangan politisi, pengacara, dan pengusaha.
Dari delapan orang yang mendaftar itu, seorang di antaranya ialah Ketua DPC PKB Karawang Ahmad Zamakhsyari yang kini menjabat Wakil Bupati Karawang.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail mengatakan penjaringan bakal calon bupati oleh PDIP Karawang ini memang dibuka untuk umum.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaring sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat yang berminat maju mencalonkan bupati pada Pilkada serentak nanti.
Selanjutnya, para bakal calon bupati yang mendaftar itu akan disurvei tingkat popularitas dan elektabilitas-nya oleh DPP PDIP.
Baca juga: Ini kompensasi untuk masyarakat pesisir Karawang terdampak limbah minyak
Baca juga: Pasar Rengasdengklok Karawang dibangun dengan biaya Rp 116 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019