Kementerian Pemuda dan Olahraga RI memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 tetap akan berlangsung di Papua meski Popnas dan Peparnas tahun ini dipastikan batal dilangsungkan di provinsi tersebut.

"PON tidak masalah, karena kami juga tidak ingin memberikan beban yang berlebihan kepada Papua," tutur Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Kemenpora tidak akan memaksa Pemprov Papua jika tidak bisa mengadakan Popnas dan Peparpenas tahun ini karena masalah keamanan dan kesiapan infrastruktur.

Kemenpora berharap dengan pembatalan ini Pemprov Papua bisa lebih fokus untuk mempersiapkan pelaksanaan PON XX tahun depan.

"Biarkan Papua lebih berkonsentrasi di PON, karena untuk Popnas dan Peparpenas waktunya juga sudah terlalu pendek," katanya menambahkan.

Sementara terkait dengan pengunduran diri Provinsi Papua sebagai tuan rumah Popnas XV dan Peparnas IX tahun ini, Gatot menuturkan saat ini pihaknya masih mencari solusi dan melakukan pendekatan dengan sejumlah daerah yang ingin menggantikan posisi Papua.

Dalam surat pemberitahuan pembatalan yang dikeluarkan Kemenpora pada 23 Agustus 2019, disebutkan pemindahan lokasi pelaksanaan Popnas dan Peparpenas karena alasan keamanan yang tidak stabil di Papua dan persoalan teknis perihal lelang venue yang hingga 50 hari jelang pelaksanaan belum juga tuntas.

Terkait lokasi pengganti ini, Kemenpora sudah memiliki sejumlah kandidat daerah pengganti namun masih enggan untuk menuturkan secara rinci.

Baca juga: Bekasi targetkan sumbang 50 emas untuk Jawa Barat di PON 2020

Baca juga: Ridwan Kamil targetkan Jabar juara umum PON 2020

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019