Hanna Aulia Khadijah, seorang desainer cilik asal Bandung, Jawa Barat yang baru berusia 11 tahun mengaku mendedikasikan dirinya untuk menjadi fashion desainer di Indonesia, hal itu terbukti dengan telah lulusnya dia dari sekolah fashion Islamic Fashion Institute (IFI) di Jakarta.
"Kelulusan aku juga aku di IFI dilakukan dengan mengeluarkan koleksiku pada acara Muslim Fashion Week (MUFEST) 2019 lalu, dengan memperagakan empat baju dari koleksi aku," kata disainer cilik itu di Kantor Berita Antara, Jakarta, Rabu.
Hanna, sapaan akrabnya, sudah tertarik dengan dunia fesyen sejak usia dini, ia mengaku sejak dirinya berusia tujuh tahun sudah suka menonton koleksi-koleksi perancang dunia yang sekarang juga menjadi inspirasinya untuk berkarya.
"Dari kecil memang sudah suka dunia fesyen tapi yang bikin aku tertarik dengan fesyen itu saat Hanna suka menonton fashion show luar negeri kaya Dior dan Chanel maka dari itu Hanna menjadi tertarik dengan dunia fashion," kata Hanna.
Keponakan dari Ringgo Agus Rahman ini memutuskan sekolah fesyen pada usia sembilan tahun, keinginan Hanna juga disambut baik oleh orang tuanya. Sejak masuk sekolah fesyen, Hanna semakin jatuh cinta dengan dunia itu.
"Kalau orang tua sih sangat mendukung keinginan Hanna untuk menjadi desainer, orang tua juga mencarikan sekolah fesyen untuk Hanna dan mengizinkan Hanna jika ada acara di Jakarta," jelasnya.
Meski demikian, kedua orang tuanya tidak ada yang menggeluti dunia fesyen, Hanna juga kadang dibantu oleh kakaknya yang juga senang dengan dunia fesyen.
"Kadang Kakak juga ikut bantu yang bikin motif terus nanti aku yang bikin pola gitu sih," katanya.
Luncurkan brand fashion
Dalam waktu dekat, desainer cilik ini akan melakukan peluncuran brand fashion terbarunya yang diberi nama "Hanna Wants to Play" dengan mengedepankan model baju jas alias coat untuk anak-anak.
Hanna mengatakan bahwa dia senantiasa mengutamakan teknik jahitan yang rapi dari setiap koleksinya. Yang membanggakan, dalam waktu dekat Hanna akan membuat koleksi baju khusus untuk selebgram sekaligus model asal Rusia, Nataly Osmann.
"Untuk koleksi baju untuk Nataly Osmann, Hanna akan memasukkan unsur Indonesia, namun belum bisa dijabarin detilnya sekarang," kata dia.
Hanna memiliki impian untuk bisa melanjutkan studi fesyen sampai ke Paris, Prancis, untuk semakin memperdalam ilmu dan juga pengetahuannya mengenai dunia fashion.
"Rencanan ke depan sih aku ingin belajar fashion ke Paris unutk semakin menambah pengetahuan aku di dunia fesyen," katanya.
Mojang priangan tersebut memiliki sederet penghargaan di dunia fesyen, di antaranya juara kedua dalam kompetisi "Jabar Ngagaya 2017."
Pada perayaan Hari Anak Nasional 2019, Hanna juga sempat masuk menjadi nominator sebagai Tokoh Inspiratif Anak Nasional 2019 dalam anugerah KPAI 2019 lalu.
"Untuk sahabat-sahabtku diluar sana, jangan pernah menyerah untuk mencapai mimpi kalian dan jangan pernah berhenti berusaha untuk menggapainya. Semoga orang tua diluar sana juga bisa mendukung keinginan dan kemauan anak-anaknya untuk menggapi mimpinya," pesan Hanna untuk anak-anak Indonesia.
Baca juga: Desainer fashion Bekasi ikuti kontes busana internasional di Lebanon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kelulusan aku juga aku di IFI dilakukan dengan mengeluarkan koleksiku pada acara Muslim Fashion Week (MUFEST) 2019 lalu, dengan memperagakan empat baju dari koleksi aku," kata disainer cilik itu di Kantor Berita Antara, Jakarta, Rabu.
Hanna, sapaan akrabnya, sudah tertarik dengan dunia fesyen sejak usia dini, ia mengaku sejak dirinya berusia tujuh tahun sudah suka menonton koleksi-koleksi perancang dunia yang sekarang juga menjadi inspirasinya untuk berkarya.
"Dari kecil memang sudah suka dunia fesyen tapi yang bikin aku tertarik dengan fesyen itu saat Hanna suka menonton fashion show luar negeri kaya Dior dan Chanel maka dari itu Hanna menjadi tertarik dengan dunia fashion," kata Hanna.
Keponakan dari Ringgo Agus Rahman ini memutuskan sekolah fesyen pada usia sembilan tahun, keinginan Hanna juga disambut baik oleh orang tuanya. Sejak masuk sekolah fesyen, Hanna semakin jatuh cinta dengan dunia itu.
"Kalau orang tua sih sangat mendukung keinginan Hanna untuk menjadi desainer, orang tua juga mencarikan sekolah fesyen untuk Hanna dan mengizinkan Hanna jika ada acara di Jakarta," jelasnya.
Meski demikian, kedua orang tuanya tidak ada yang menggeluti dunia fesyen, Hanna juga kadang dibantu oleh kakaknya yang juga senang dengan dunia fesyen.
"Kadang Kakak juga ikut bantu yang bikin motif terus nanti aku yang bikin pola gitu sih," katanya.
Luncurkan brand fashion
Dalam waktu dekat, desainer cilik ini akan melakukan peluncuran brand fashion terbarunya yang diberi nama "Hanna Wants to Play" dengan mengedepankan model baju jas alias coat untuk anak-anak.
Hanna mengatakan bahwa dia senantiasa mengutamakan teknik jahitan yang rapi dari setiap koleksinya. Yang membanggakan, dalam waktu dekat Hanna akan membuat koleksi baju khusus untuk selebgram sekaligus model asal Rusia, Nataly Osmann.
"Untuk koleksi baju untuk Nataly Osmann, Hanna akan memasukkan unsur Indonesia, namun belum bisa dijabarin detilnya sekarang," kata dia.
Hanna memiliki impian untuk bisa melanjutkan studi fesyen sampai ke Paris, Prancis, untuk semakin memperdalam ilmu dan juga pengetahuannya mengenai dunia fashion.
"Rencanan ke depan sih aku ingin belajar fashion ke Paris unutk semakin menambah pengetahuan aku di dunia fesyen," katanya.
Mojang priangan tersebut memiliki sederet penghargaan di dunia fesyen, di antaranya juara kedua dalam kompetisi "Jabar Ngagaya 2017."
Pada perayaan Hari Anak Nasional 2019, Hanna juga sempat masuk menjadi nominator sebagai Tokoh Inspiratif Anak Nasional 2019 dalam anugerah KPAI 2019 lalu.
"Untuk sahabat-sahabtku diluar sana, jangan pernah menyerah untuk mencapai mimpi kalian dan jangan pernah berhenti berusaha untuk menggapainya. Semoga orang tua diluar sana juga bisa mendukung keinginan dan kemauan anak-anaknya untuk menggapi mimpinya," pesan Hanna untuk anak-anak Indonesia.
Baca juga: Desainer fashion Bekasi ikuti kontes busana internasional di Lebanon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019