Hujan deras yang mengguyur Mina, Mekkah, Senin, membuat sejumlah kawasan di sekitarnya tergenang air namun tenda jamaah haji Indonesia dipastikan aman terkendali.
Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) Jaetul Muchlis di Mina memastikan kondisi di tenda jamaah haji Indonesia saat ini aman terkendali.
“Petugas siaga di pos masing-masing untuk memastikan kondisi aman dan layanan kepada jemaah berjalan sebagaimana biasanya,” tegas Jaetul Muchlis.
Saat ini, hujan sudah mulai reda dan pergerakan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dari tenda Mina ke tempat lontar jamrah (Jamarat) atau sebaliknya juga berjalan. Banyak anggota jamaah haji memanfaatkan payung untuk melindungi diri saat hujan.
“Dampak hujan berupa sampah di jalanan karena kantong-kantong sampah hanyut dan sekarang dalam tahap pembersihan,” tuturnya.
Sementara itu, layanan katering yang semula dikhawatirkan akan terganggu pun tak terjadi karena tetap dapat beroperasi normal.
“Layanan katering di dapur tetap berjalan. Petugas haji terus memantau agar distribusi makan malam untuk jamaah berjalan normal,” katanya.
Muchlis memastikan petugas haji Indonesia siaga di pos masing-masing untuk membantu jamaah yang mendapatkan kesulitan.
“Sementara ini, jamaah haji Indonesia yang masih di Mina diminta untuk menahan diri tidak ke jamarat. Selain cukup padat oleh jemaah dari negara lain, kondisi jalan juga masih basah dan licin,” katanya.
Baca juga: Di Arafah Amirul Hajj ucapkan selamat hari Idul Adha
Baca juga: Anggota jamaah Indonesia yang sakit di Arafah berkurang drastis tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) Jaetul Muchlis di Mina memastikan kondisi di tenda jamaah haji Indonesia saat ini aman terkendali.
“Petugas siaga di pos masing-masing untuk memastikan kondisi aman dan layanan kepada jemaah berjalan sebagaimana biasanya,” tegas Jaetul Muchlis.
Saat ini, hujan sudah mulai reda dan pergerakan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dari tenda Mina ke tempat lontar jamrah (Jamarat) atau sebaliknya juga berjalan. Banyak anggota jamaah haji memanfaatkan payung untuk melindungi diri saat hujan.
“Dampak hujan berupa sampah di jalanan karena kantong-kantong sampah hanyut dan sekarang dalam tahap pembersihan,” tuturnya.
Sementara itu, layanan katering yang semula dikhawatirkan akan terganggu pun tak terjadi karena tetap dapat beroperasi normal.
“Layanan katering di dapur tetap berjalan. Petugas haji terus memantau agar distribusi makan malam untuk jamaah berjalan normal,” katanya.
Muchlis memastikan petugas haji Indonesia siaga di pos masing-masing untuk membantu jamaah yang mendapatkan kesulitan.
“Sementara ini, jamaah haji Indonesia yang masih di Mina diminta untuk menahan diri tidak ke jamarat. Selain cukup padat oleh jemaah dari negara lain, kondisi jalan juga masih basah dan licin,” katanya.
Baca juga: Di Arafah Amirul Hajj ucapkan selamat hari Idul Adha
Baca juga: Anggota jamaah Indonesia yang sakit di Arafah berkurang drastis tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019