Ratusan nelayan di Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), masih terlibat dalam kegiatan pembersihan area bibir pantai wilayah Karawang dari tumpahan minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Ketua Rukun Nelayan Desa Sedari Emong, Sunarya di Karawang, Minggu, mengatakan, pihak Pertamina telah memberdayakan warga nelayan dalam mengatasi limbah minyak mentah di wilayah perairan Utara Karawang.
"Pihak Pertamina melibatkan seratus persen nelayan Desa Sedari," ujarnya.
Ia menambahkan, dari 120 nelayan di desa itu, semuanya turun untuk mengatasi minyak mentah yang bergumpal dengan pasir di wilayah bibir pantai Karawang.
"Semua peralatan dari Pertamina. Mulai sekop, centong, plastik, karung, dan masker. Nelayan hanya menyalurkan tenaga saja," tambah dia.
Para nelayan yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih minyak mentah itu mendapatkan upah dari pihak Pertamina.
"Jadi ketika nelayan tidak bisa melaut seperti sekarang, Pertamina memberi pekerjaan (bersih-bersih minyak mentah) kepada kami," kata dia.
Terkait dengan tindakan Pertamina atas insiden kebocoran minyak mentah dari anjungan lepas pantai YYA, Blok migas ONWJ, Emong menyampaikan kalau pihak Pertamina sudah cukup sigap.
"Buktinya sekarang Pertamina langsung memberdayakan warga nelayan untuk turut membantu mengambil minyak mentah dan memasukkan ke dalam karung," lanjutnya.
Sementara Ketua Rukun Nelayan Desa Pusakajaya Utara, Gopar menyampaikan kalau nelayan di daerahnya dilibatkan dalam mengatasi ceceran minyak.
"Dari Pusakaja Utara ini, ada tiga kapal nelayan yang ikut mengambil ceceran minyak mentah dari laut. Nelayan yang terlibat ini juga dibayar oleh Pertamina," kata dia.
Baca juga: Pertamina intensifkan sedot tumpahan minyak di lepas pantai Karawang
Baca juga: Bupati Karawang tugaskan para kades inventarisasi kerugian dampak kebocoran minyak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Ketua Rukun Nelayan Desa Sedari Emong, Sunarya di Karawang, Minggu, mengatakan, pihak Pertamina telah memberdayakan warga nelayan dalam mengatasi limbah minyak mentah di wilayah perairan Utara Karawang.
"Pihak Pertamina melibatkan seratus persen nelayan Desa Sedari," ujarnya.
Ia menambahkan, dari 120 nelayan di desa itu, semuanya turun untuk mengatasi minyak mentah yang bergumpal dengan pasir di wilayah bibir pantai Karawang.
"Semua peralatan dari Pertamina. Mulai sekop, centong, plastik, karung, dan masker. Nelayan hanya menyalurkan tenaga saja," tambah dia.
Para nelayan yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih minyak mentah itu mendapatkan upah dari pihak Pertamina.
"Jadi ketika nelayan tidak bisa melaut seperti sekarang, Pertamina memberi pekerjaan (bersih-bersih minyak mentah) kepada kami," kata dia.
Terkait dengan tindakan Pertamina atas insiden kebocoran minyak mentah dari anjungan lepas pantai YYA, Blok migas ONWJ, Emong menyampaikan kalau pihak Pertamina sudah cukup sigap.
"Buktinya sekarang Pertamina langsung memberdayakan warga nelayan untuk turut membantu mengambil minyak mentah dan memasukkan ke dalam karung," lanjutnya.
Sementara Ketua Rukun Nelayan Desa Pusakajaya Utara, Gopar menyampaikan kalau nelayan di daerahnya dilibatkan dalam mengatasi ceceran minyak.
"Dari Pusakaja Utara ini, ada tiga kapal nelayan yang ikut mengambil ceceran minyak mentah dari laut. Nelayan yang terlibat ini juga dibayar oleh Pertamina," kata dia.
Baca juga: Pertamina intensifkan sedot tumpahan minyak di lepas pantai Karawang
Baca juga: Bupati Karawang tugaskan para kades inventarisasi kerugian dampak kebocoran minyak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019