Memasuki akhir pekan pertama setelah dipermanenkannya rekayasa lalu lintas Sukajadi-Setiabudi Kota Bandung, Jawa Barat, lampu lalu lintas di sekitar kawasan tersebut masih memerlukan penyesuaian.
Petugas Dinas Perhubungan yang bersiaga di persimpangan Cipaganti, Baban menyebut penyesuaian lampu lalu lintas tersebut dilakukan guna mengurai kepadatan.
"Jadi petugas disiagakan di persimpangan Cipaganti ini untuk menyesuaikan dan mengatur lampu merah, soalnya kalau tidak dilakukan, nanti jadi rada padat," kata Baban di persimpangan Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Sabtu sore.
Penyesuaian tersebut, kata dia, dilakukan sehubungan dengan antisipasi kepadatan arus kendaraan saat akhir pekan. Karena menurutnya volume kendaraan saat akhir pekan ini biasanya meningkat.
"Dari sekitar jam 13.00 WIB udah mulai ramai (kendaraan), memang ada perbedaan sama hari-hari biasa kalau akhir pekan," ucap dia.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan biasanya dalam akhir pekan volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung meningkat. Dia mengatakan hanya beberapa masyarakat luar kota yang sudah mengetahui adanya rekayasa tersebut.
"Sebetulnya kita tidak bisa menjangkau (sosialisasi) secara keseluruhan, tetapi kita melalui medsos, terus berita ini sudah muncul juga, namun saudara saya di Jakarta sudah tahu dengan rekayasa ini," ujar Bayu.
Selain itu, pihaknya masih berproses untuk memasang beberapa rambu lalu lintas menyusul rekayasa lalu lintas tersebut yang telah dipermanenkan. Dengan demikian, saat ini hanya rambu-rambu sementara yang dipasang pada titik-titik yang diberlakukan rekayasa.
"Kalau rambu kita hanya jalan yang memang disitu dilakukan perubahan secara mendasar, contohnya Jalan Cipaganti, di situ kan berubah, termasuk di Jalan Setiabudi," imbuhnya.
Baca juga: Rekayasa lalin Sukajadi-Setiabudi Kota Bandung dipermanenkan?
Baca juga: Rekayasa Jalan Sukajadi-Setiabudi sebabkan kemacetan arah Pasteur Bandung
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019