Dinas Sosial Cianjur, Jawa Barat, akan mengerahkan petugas untuk menginspeksi Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) guna mengevaluasi pelaksanaan program bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Kepala Dinas Sosial Cianjur Amad Mutawali di Cianjur Jumat, mengatakan inspeksi dilakukan karena ada pengaduan mengenai masalah penyaluran BPNT.

"Pengaduan banyak, di antaranya sering terjadi pengiriman beras yang tidak layak. Jadi kami akan meminta untuk diganti dengan beras yang lebih baik dan layak," kata Amad.

Ia mengatakan, warga bisa melapor ke posko-posko pengaduan di masing-masing kecamatan kalau menemukan masalah terkait penyaluran BPNT.

"Kami sudah siapkan tim koordinator pengaduan di setiap kecamatan," katanya.

Dinas Sosial juga memastikan bahwa tidak ada pungutan terkait penyaluran bantuan BPNT lewat e-Warong.

Camat Sukaluyu Agus Supiandi mengatakan bahwa pemerintah kecamatan menampung pengaduan terkait penyaluran BPNT dan menindaklanjutinya. 

"Masyarakat bisa langsung datang ke kecamatan atau ke petugas TKSK kecamatan, termasuk ke desa, karena ada Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial (Puskessos) yang siap melayani," katanya.

Pemerintah kecamatan, menurut dia, juga sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai penyaluran bantuan sosial dan berusaha memastikan bantuan tepat sasaran.

Baca juga: Cianjur optimalkan fungsi satgas atasi rentenir berkedok koperasi

Baca juga: Mayat perempuan yang ditemukan di Sungai Citarum diotopsi



Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019