PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Barat- DIY menambah 32 ribu tabung gas elpiji subsidi 3 kg untuk wilayah Cirebon, Jawa Barat, agar bisa mengantisipasi kelangkaan.
"Penambahan pasokan untuk seluruhnya (wilayah Cirebon), kita tambah 32 ribu tabung gas elpiji subsidi," kata Sales Executive LPG Rayon X, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Barat- DIY Hamdani di Cirebon, Senin.
Dari 32 ribu tabung tersebut lanjut Hamdani, disalurkan selama empat hari, hal ini untuk mengantisipasi adanya kelangkaan di masyarakat.
Terutama setelah adanya pengalihan fungsi gas elpiji subsidi 3 kg untuk yang bukan peruntukannya, seperti pompa air dan laundry.
"Tambahannya 100 persen dari alokasi harian untuk di empat kabupaten," ujarnya.
Saat ini kata Hamdani, pihaknya masih menghitung berapa persen tabung yang dialihfungsikan, karena ini sangat memengaruhi pasokan kepada masyarakat yang berhak.
Dia menjelaskan ketika penyaluran gas elpiji subsidi tepat sasaran, maka tidak ada alokasi tambahan lagi, karena jumlahnya juga akan tetap, kalaupun ada tidak seperti sekarang ini.
"Kalau tepat sasaran, maka jumlahnya pasti tidak kekurangan lagi," katanya.
Untuk itu Pertamina mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengalihfungsikan gas elpiji subsidi ke yang lainnya, karena sangat merugikan warga miskin.
"Yang dirugikan itu masyarat yang berhak mendapatkan elpiji subsidi," tuturnya.
Baca juga: Petani Indramayu mulai beralih gunakan elpiji untuk mesin pompa air
Baca juga: Dugaan 3 SPBU di Jabar curang, Pertamina tindaklanjuti kasusnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Penambahan pasokan untuk seluruhnya (wilayah Cirebon), kita tambah 32 ribu tabung gas elpiji subsidi," kata Sales Executive LPG Rayon X, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Barat- DIY Hamdani di Cirebon, Senin.
Dari 32 ribu tabung tersebut lanjut Hamdani, disalurkan selama empat hari, hal ini untuk mengantisipasi adanya kelangkaan di masyarakat.
Terutama setelah adanya pengalihan fungsi gas elpiji subsidi 3 kg untuk yang bukan peruntukannya, seperti pompa air dan laundry.
"Tambahannya 100 persen dari alokasi harian untuk di empat kabupaten," ujarnya.
Saat ini kata Hamdani, pihaknya masih menghitung berapa persen tabung yang dialihfungsikan, karena ini sangat memengaruhi pasokan kepada masyarakat yang berhak.
Dia menjelaskan ketika penyaluran gas elpiji subsidi tepat sasaran, maka tidak ada alokasi tambahan lagi, karena jumlahnya juga akan tetap, kalaupun ada tidak seperti sekarang ini.
"Kalau tepat sasaran, maka jumlahnya pasti tidak kekurangan lagi," katanya.
Untuk itu Pertamina mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengalihfungsikan gas elpiji subsidi ke yang lainnya, karena sangat merugikan warga miskin.
"Yang dirugikan itu masyarat yang berhak mendapatkan elpiji subsidi," tuturnya.
Baca juga: Petani Indramayu mulai beralih gunakan elpiji untuk mesin pompa air
Baca juga: Dugaan 3 SPBU di Jabar curang, Pertamina tindaklanjuti kasusnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019