Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membanggakan beberapa program sosial yang bertujuan membahagiakan warganya di depan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Saya berinovasi dinamakan Program Kekasih adalah kendaraan konseling silih asih, mobil warna pink di dalamnya ada konselor, ustad kalau stres bisa curhat," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil di sela-sela peresmian transformasi Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) menjadi Politeknik Kesejahteraan Sosial di Bandung, Selasa.
Dia mengatakan, berdasarkan survei 60 persen yang curhat ke mobil Kekasih adalah urusan percintaan, selebihnya KDRT, dan anak-anak SD yang menjadi korban perundungan di sekolah.
Selain itu, juga program untuk lansia yang mayoritas dilakukan oleh relawan dari STKS Bandung. Mereka memberikan perhatian dengan mengobrol dan membawa makanan.
"Yang dibutuhkan orang tua itu adalah kehadiran. Cuma satu yang ibu saya minta, datang dan jadi imam shalat magrib, itu saja. Secara sosial jadi kita buat program Minggu Lansia oleh relawan, yang dikerjakan ngobrol saja, bawa makanan, ujungnya minimal ada perhatian," katanya.
Menurut dia, tujuan hidup bermasyarakat membangun adalah bahagia dan dia bersyukur bahwa 89 persen warga Jabar merasa bahagia.
Menanggapi program-program sosial di Jawa Barat tersebut, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemensos juga mempunyai program Mobil Anti Galau untuk menampung berbagai keluhan masyarakat.
Mensos melakukan kunjungan kerja di Bandung untuk meresmikan transformasi STKS Bandung menjadi Poltekesos.
Baca juga: STKS Bandung resmi berganti jadi Politeknik Kesejahteraan Sosial
Baca juga: Mensos sebut panti sosial di luar Pulau Jawa banyak berubah fungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya berinovasi dinamakan Program Kekasih adalah kendaraan konseling silih asih, mobil warna pink di dalamnya ada konselor, ustad kalau stres bisa curhat," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil di sela-sela peresmian transformasi Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) menjadi Politeknik Kesejahteraan Sosial di Bandung, Selasa.
Dia mengatakan, berdasarkan survei 60 persen yang curhat ke mobil Kekasih adalah urusan percintaan, selebihnya KDRT, dan anak-anak SD yang menjadi korban perundungan di sekolah.
Selain itu, juga program untuk lansia yang mayoritas dilakukan oleh relawan dari STKS Bandung. Mereka memberikan perhatian dengan mengobrol dan membawa makanan.
"Yang dibutuhkan orang tua itu adalah kehadiran. Cuma satu yang ibu saya minta, datang dan jadi imam shalat magrib, itu saja. Secara sosial jadi kita buat program Minggu Lansia oleh relawan, yang dikerjakan ngobrol saja, bawa makanan, ujungnya minimal ada perhatian," katanya.
Menurut dia, tujuan hidup bermasyarakat membangun adalah bahagia dan dia bersyukur bahwa 89 persen warga Jabar merasa bahagia.
Menanggapi program-program sosial di Jawa Barat tersebut, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemensos juga mempunyai program Mobil Anti Galau untuk menampung berbagai keluhan masyarakat.
Mensos melakukan kunjungan kerja di Bandung untuk meresmikan transformasi STKS Bandung menjadi Poltekesos.
Baca juga: STKS Bandung resmi berganti jadi Politeknik Kesejahteraan Sosial
Baca juga: Mensos sebut panti sosial di luar Pulau Jawa banyak berubah fungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019