Kandidat Ketua Umum PSSI Komjen Pol. M.Iriawan atau yang lebih akrab disapa Iwan Bule menjanjikan subsidi hingga Rp15 miliar tiap klub Liga 1 dalam menjalani kompetisi jika dirinya nanti terpilih sebagai orang nomor satu di induk organisasi sepak bola Indonesia itu.
"Jika dihitung, sangat mungkin," kata Iriawan di Semarang, Sabtu.
Selain subsidi untuk tim Liga 1, Iriawan juga menjanjikan subsidi Rp5 miliar untuk tim Liga 2 dan Rp1 miliar untuk masing-masing tim Liga 3.
Dalam pembiayaan yang sudah dijabarkan dalam visi dan misinya sebagai calon Ketua Umum PSSI itu, Iriawan juga menjanjikan subsidi Rp2,5 miliar untuk pengembangan sepak bola usia dini bagi masing-masing klub.
Ia menyakini hal tersebut bisa terealisasi jika nantinya diamanahi untuk memimpin PSSI.
Ia menyebut sumber pendanaan dari sponsor bisa direalisasikan untuk pembiayaan pengembangan sepak bola Indonesia.
"Kami siap terbuka. Ada tim asistensi yang mengawasi pendistribusian uang ke klub," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Iriawan juga merencanakan untuk secara berkala mengirim bibit-bibit pemain muda Indonesia belajar ke luar negeri.
"Setelah tiga tahun belajar di luar tentu mereka jadi hebat, jadi kita tidak perlu naturalisasi lagi," katanya.
Baca juga: Komjen Iriawan sebut Kapolri restui dirinya maju jadi kandidat Ketua Umum PSSI
Baca juga: Indra Sjafri: Timnas U-23 uji coba kontra Iran November
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jika dihitung, sangat mungkin," kata Iriawan di Semarang, Sabtu.
Selain subsidi untuk tim Liga 1, Iriawan juga menjanjikan subsidi Rp5 miliar untuk tim Liga 2 dan Rp1 miliar untuk masing-masing tim Liga 3.
Dalam pembiayaan yang sudah dijabarkan dalam visi dan misinya sebagai calon Ketua Umum PSSI itu, Iriawan juga menjanjikan subsidi Rp2,5 miliar untuk pengembangan sepak bola usia dini bagi masing-masing klub.
Ia menyakini hal tersebut bisa terealisasi jika nantinya diamanahi untuk memimpin PSSI.
Ia menyebut sumber pendanaan dari sponsor bisa direalisasikan untuk pembiayaan pengembangan sepak bola Indonesia.
"Kami siap terbuka. Ada tim asistensi yang mengawasi pendistribusian uang ke klub," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Iriawan juga merencanakan untuk secara berkala mengirim bibit-bibit pemain muda Indonesia belajar ke luar negeri.
"Setelah tiga tahun belajar di luar tentu mereka jadi hebat, jadi kita tidak perlu naturalisasi lagi," katanya.
Baca juga: Komjen Iriawan sebut Kapolri restui dirinya maju jadi kandidat Ketua Umum PSSI
Baca juga: Indra Sjafri: Timnas U-23 uji coba kontra Iran November
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019