Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tingkat okupansi (keterisian) penumpang pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menunjukkan tren positif karena sudah mencapai 70 persen.
"Kalau tingkat keterisian penumpang mencapai 60 persen sudah bagus. Sekarang di Kertajati sudah 70 persen dan terus tumbuh dari hanya 50 persen," kata Menhub Budi Karya kepada pers saat meninjau BIJB di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Dirjen Perhubungan Udara Polana Pramesti, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin serta pejabat provinsi setempat.
Dikatakan Menhub, dirinya sangat mengapresiasi Pemprov Jawa Barat dan PT Angkasa Pura II yang selama ini terus membenahi dan mempromosikan BIJB sehingga menjadi bandara yang sangat layak serta mampu diminati masyarakat.
Pemerintah pusat, katanya, sangat peduli dengan keberadaan BIJB sebagai bandara di Jawa Barat, mengingat Bandara Husein Sastranegara sudah tidak memungkinkan dikembangkan karena berada di tengah kota.
"Kemudahan aksesibilitas Bandara Kertajati menjadi perhatian Presiden Jokowi. Oleh sebab itu pemerintah harus serius membangun infrastruktur menuju Kertajati, " kata Menhub.
Budi Karya mengakui aksesibilitas menuju BIJB masih banyak dipertanyakan oleh penumpang pesawat dan itu memang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.
Dari hasil wawancara dengan calon penumpang umumnya mereka menyambut baik keberadaan BIJB karena lebih dekat dengan tempat tinggal.
"Tadi ada warga Kerawang yang mau ke Medan. Dua lebih senang ke BIJB dari pada harus ke Jakarta dan Bandung," kata Menhub.
Dari hasil kunjungan ke BIJB, Menhub mengaku puas atas kesiapan Pemprov Jabar dan PT Angkasa Pura II yang sudah optimal terus mempersiapkan bandara yang siap pakai.
Baca juga: Menhub tinjau langsung kondisi Bandara Kertajati
Baca juga: Menteri PUPR: Tol Cisumdawu target rampung akhir 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kalau tingkat keterisian penumpang mencapai 60 persen sudah bagus. Sekarang di Kertajati sudah 70 persen dan terus tumbuh dari hanya 50 persen," kata Menhub Budi Karya kepada pers saat meninjau BIJB di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Dirjen Perhubungan Udara Polana Pramesti, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin serta pejabat provinsi setempat.
Dikatakan Menhub, dirinya sangat mengapresiasi Pemprov Jawa Barat dan PT Angkasa Pura II yang selama ini terus membenahi dan mempromosikan BIJB sehingga menjadi bandara yang sangat layak serta mampu diminati masyarakat.
Pemerintah pusat, katanya, sangat peduli dengan keberadaan BIJB sebagai bandara di Jawa Barat, mengingat Bandara Husein Sastranegara sudah tidak memungkinkan dikembangkan karena berada di tengah kota.
"Kemudahan aksesibilitas Bandara Kertajati menjadi perhatian Presiden Jokowi. Oleh sebab itu pemerintah harus serius membangun infrastruktur menuju Kertajati, " kata Menhub.
Budi Karya mengakui aksesibilitas menuju BIJB masih banyak dipertanyakan oleh penumpang pesawat dan itu memang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.
Dari hasil wawancara dengan calon penumpang umumnya mereka menyambut baik keberadaan BIJB karena lebih dekat dengan tempat tinggal.
"Tadi ada warga Kerawang yang mau ke Medan. Dua lebih senang ke BIJB dari pada harus ke Jakarta dan Bandung," kata Menhub.
Dari hasil kunjungan ke BIJB, Menhub mengaku puas atas kesiapan Pemprov Jabar dan PT Angkasa Pura II yang sudah optimal terus mempersiapkan bandara yang siap pakai.
Baca juga: Menhub tinjau langsung kondisi Bandara Kertajati
Baca juga: Menteri PUPR: Tol Cisumdawu target rampung akhir 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019