Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) menjalin kerja sama dengan Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) DKI Jakarta untuk mengembangkan ilmu dan praktik perkoperasian sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Jakarta.
Kesepakatan kerja sama dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat itu ditandatangani langsung oleh Rektor Ikopin Dr Burhanudin Abdullah, MA dan Ketua KPPD DKI Jakarta Hasanuddin di Kampus Ikopin, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.
"Maksud dari kesepakatan kerjasama ini adalah untuk memperoleh manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak," kata Burhanudin.
Ia menuturkan, kerjasama dua lembaga itu akan meliputi pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha kecil menengah dan koperasi.
Selain itu, lanjut dia, untuk pengembangan dan peningkatan potensi sumber daya alam melalui penyelenggaraan penelitian dan pengkajian kegiatan pelaku usaha dan koperasi serta kegiatan lainnya.
"Disamping itu KPPD DKI Jakarta juga akan menjadi kampus praktik bagi mahasiswa Ikopin," katanya.
Ia mengungkapkan, kerjasama dengan lembaga yang intens terhadap koperasi di Jakarta itu merupakan langkah yang tepat untuk mendorong dan mengembangkan perkoperasian dalam mewujudkan perekonomian bangsa yang lebih baik.
Menurut dia, selama ini yang menjalin kerjasama dengan Ikopin kebanyakan dari perbankan, sedangkan yang khusus di bidang koperasi baru dari KPPD Jakarta.
"Selama ini kebanyakan MoU dengan perbankan, bukan dengan koperasi, seingat saya selama delapan tahun baru kali ini MoU dengan koperasi," kata Burhanudin.
Ia mengatakan, Ikopin telah menyiapkan kader-kader koperasi yang memiliki potensi menjadi kreator, inovator yang bermanfaat bagi usaha-usaha di masa yang akan datang.
Ikopin, lanjut dia, siap bekerjasama dengan siapa saja, tidak hanya lembaga pemerintahan tetapi dengan koperasi swasta atau terbuka dengan tujuan bersama membangun perekonomian bangsa.
"Melestarikan nilai-nilai koperasi sangat penting, tidak hanya koperasi tertutup seperti pegawai DKI, istana, angkatan darat (TNI), koperasi yang dibangun masyarakat secara terbuka itu sangat penting untuk kerjasama," katanya.
Ketua KPPD DKI Jakarta, Hasanuddin menambahkan, kerjasama dengan Ikopin tersebut untuk membangun koperasi yang sehat dengan harapan perekonomian dapat tumbuh secara sehat.
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang koperasi sehingga gerakan koperasi di Indonesia lebih maju.
"Gerakan koperasi ini perlu kerjasama dengan Ikopin agar koperasi di negara kita ini lebih maju kalau dikelola sama orang-orang di bidangnya," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini dalam KPPD Jakarta ada 100 koperasi yang dinyatakan berkualitas sehingga bisa menjadi ruang untuk Ikopin mengembangkan keilmuan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
"Nanti mahasiswa S1 dan S2 dari Ikopin kita salurkan untuk menimba ilmu dan praktik," katanya.
Baca juga: Ikopin kerjasama dengan Filipina pengembangan pendidikan perkoperasian
Baca juga: Kepulauan Aru gandeng Ikopin bangun SDM berwawasan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kesepakatan kerja sama dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat itu ditandatangani langsung oleh Rektor Ikopin Dr Burhanudin Abdullah, MA dan Ketua KPPD DKI Jakarta Hasanuddin di Kampus Ikopin, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat.
"Maksud dari kesepakatan kerjasama ini adalah untuk memperoleh manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak," kata Burhanudin.
Ia menuturkan, kerjasama dua lembaga itu akan meliputi pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi pelaku usaha kecil menengah dan koperasi.
Selain itu, lanjut dia, untuk pengembangan dan peningkatan potensi sumber daya alam melalui penyelenggaraan penelitian dan pengkajian kegiatan pelaku usaha dan koperasi serta kegiatan lainnya.
"Disamping itu KPPD DKI Jakarta juga akan menjadi kampus praktik bagi mahasiswa Ikopin," katanya.
Ia mengungkapkan, kerjasama dengan lembaga yang intens terhadap koperasi di Jakarta itu merupakan langkah yang tepat untuk mendorong dan mengembangkan perkoperasian dalam mewujudkan perekonomian bangsa yang lebih baik.
Menurut dia, selama ini yang menjalin kerjasama dengan Ikopin kebanyakan dari perbankan, sedangkan yang khusus di bidang koperasi baru dari KPPD Jakarta.
"Selama ini kebanyakan MoU dengan perbankan, bukan dengan koperasi, seingat saya selama delapan tahun baru kali ini MoU dengan koperasi," kata Burhanudin.
Ia mengatakan, Ikopin telah menyiapkan kader-kader koperasi yang memiliki potensi menjadi kreator, inovator yang bermanfaat bagi usaha-usaha di masa yang akan datang.
Ikopin, lanjut dia, siap bekerjasama dengan siapa saja, tidak hanya lembaga pemerintahan tetapi dengan koperasi swasta atau terbuka dengan tujuan bersama membangun perekonomian bangsa.
"Melestarikan nilai-nilai koperasi sangat penting, tidak hanya koperasi tertutup seperti pegawai DKI, istana, angkatan darat (TNI), koperasi yang dibangun masyarakat secara terbuka itu sangat penting untuk kerjasama," katanya.
Ketua KPPD DKI Jakarta, Hasanuddin menambahkan, kerjasama dengan Ikopin tersebut untuk membangun koperasi yang sehat dengan harapan perekonomian dapat tumbuh secara sehat.
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang koperasi sehingga gerakan koperasi di Indonesia lebih maju.
"Gerakan koperasi ini perlu kerjasama dengan Ikopin agar koperasi di negara kita ini lebih maju kalau dikelola sama orang-orang di bidangnya," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini dalam KPPD Jakarta ada 100 koperasi yang dinyatakan berkualitas sehingga bisa menjadi ruang untuk Ikopin mengembangkan keilmuan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
"Nanti mahasiswa S1 dan S2 dari Ikopin kita salurkan untuk menimba ilmu dan praktik," katanya.
Baca juga: Ikopin kerjasama dengan Filipina pengembangan pendidikan perkoperasian
Baca juga: Kepulauan Aru gandeng Ikopin bangun SDM berwawasan ekonomi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019