"Kuliner saat ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lidah dan perut saja, tetapi sudah menjadi gaya hidup warga di Kota Sukabumi sehingga sekarang banyak sentra kuliner yang bermunculan," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, sebagai daerah yang minim memiliki sumber daya alam untuk wisata, tentunya Kota Sukabumi mempunyai daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan yakni dengan menyediakan berbagai macam kuliner.
Bahkan, kuliner dari Sukabumi sudah diakui wisatawan maupun warga dari luar daerah mempunyai ciri khas tersendiri dan cocok untuk di lidah siapa saja. Maka dari itu sebagai kota jasa dan perdagangan kota kecil ini diharapkan ke depannya menjadi sentra kuliner minimalnya Jabar.
Kuliner merupakan salah satu andalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, PemkotSukabumi beserta instansi terkait berupaya meningkatkan dan mengembangkan kuliner sekaligus memperkenalkan serta mempromosikan setiap produk kuliner seperti melalui pameran.
"Warga Kota Sukabumi sudah mampu membaca peluang usaha, bahkan di sektor kuliner kreatifitas dalam mengolah makanan yang sederhana menjadi luar biasa harus diacungi jempol ini terbukti meskipun lokasi wisata kuliner semakin menjamur, tetapi selalu saja dipenuhi pengunjung," tambahnya.
Andri mengatakan hampir di sepanjang jalan apalagi di pusat kota terdapat sentra kuliner yang menjajakan makanan serta minuman mulai dari tradisional hingga mancanegara yang dijual dengan harga yang terjangkau berbagai kalangan.
Bahkan, ternyata pelaku usahanya pun banyak dari kalangan muda. Ini membuktikan bahwa pemuda sudah mampu membaca arah bisnis yang tepat. Sehingga dengan semakin maju dan berkembangnya dunia kuliner dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
Pihaknya juga berkomitmen dan memperhatikan UMKM bukan hanya yang bergerak dalam bidang kuliner saja, tapi juga yang bergerak di sektor lainnya seperti kerajinan, seni dan budaya.
Namun, ia mengingatkan pelaku usaha kuliner agar bisa terus berinovasi dan menjaga kualitas khususnya rasanya agar tidak ditinggal konsumen serta tentunya harus halal, aman, utuh dan sehat.
Baca juga: Ikan asap diburu pemudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019