Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan satu orang anak meninggal dunia dan enam orang warga berstatus hilang dalam pencarian akibat banjir di Kabupaten Trenggalek disertai tanah longsor, Jawa Timur.
“Satu anak berusia enam tahun, berinisial MH ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus banjir di Kecamatan Munjungan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Hujan deras sejak Senin (19/5) malam itu mengakibatkan dua sungai di Trenggalek meluap dan membuat banjir meluas ke lima kecamatan, yakni Kecamatan Trenggalek, Munjungan, Pogalan, Karangan, dan Gandusari, masing-masing tergenang antara 30 centimeter - 1 meter.
Abdul mengungkapkan kondisi terkini di Kecamatan Trenggalek dan Munjungan, air sudah mulai surut, sementara di Pogalan dan Karangan ketinggian air masing-masing berkisar 40–100 centimeter dan 20–40 centimeter.
Namun di Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, ketinggian air justru meningkat akibat jebolnya tanggul sungai.
Abdul memastikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek telah mendirikan posko darurat di Kecamatan Trenggalek dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk evakuasi dan pendataan warga terdampak.