Dinkes Kirimkan Tim Crisis Center ke Garut

Antarajabar.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengirimkan tim crisis center dan gawat darurat ke lokasi banjir bandang di Kabupaten Garut, untuk melihat kebutuhan dan menilai mana yang harus diprioritaskan dan tidak prioritas dari dampak bencana alam tersebut.

"Tim ini bergabung dengan Kemenkes saat ini kita sedang mendata, kan dipisah kemarin (Rabu/21/9)mana (alat rumah sakit) yang masih bisa dipakai dan tidak. Kemarin ada 15 orang yang kita kirimkan ke sana," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.

Menurut dia sejak hari ini tim tersebut sedang diinventarisasi alat-alat mana saja di RSUD Dr Slamet yang masih bisa dipakai atau tidak akibat terendam lumpur dari banjir tersebut.

"Itu karena ada yang enggak bisa dipakai karena lumpur, tapi tetap masih dicoba kalau dicuci apakah bisa berfungsi atau tidak," kata dia.

Ia mengatakan RSUD Dr Slamet Garut yang juga terimbas banjir bandang Sungai Cimanuk hari ini kondisnya sudah berangsur-angsur bersih, sebagian belum karena memang kondisinya harus selalu dilakukan pengulangan pembersihan.

"Dari Diskes Provinsi sejak kemarin turut membantu disinfektan karena itu kan banyak kotoran, kaporit, pembersih lantai, kantung mayat, obat-obat emergency. Tadi malam dari Kemenkes RI mengirimkan bantuan makanan tambahan biskuit untuk bayi dan ibu hamil," katanya.

Selain itu, lanjut Alma, petugas dari Dinas Kesehatan Jawa Barat juga diturunkan untuk menjadi tim trauma healing bersama relawan dan tenaga kesehatan di Kabupaten Garut untuk membantu pemulihan psikis korban, terutama anak-anak.

Lebih lanjut ia mengatakan Dinkes Kesehatan Jawa Barat menjamin ketersediaan obat-obat untuk korban banjir bandang di Kabupaten Garut.

"Untuk obat-obatan Insha Allah, Kemenkes juga saip, kemarin dan besok akan didelivery, termasuk dari provinsi juga (akan kirim obat-obatan)," kata dia. (*)