Jakarta (ANTARA) -
Selain itu, vagina juga memiliki banyak bakteri, yang dalam keadaan sehat lebih dominan bakteri baik lactobasilus sebanyak 90 persen. Jika kondisinya lebih banyak bakteri jahat atau anaerob maka susunan bakteri akan berubah dan terjadi keluhan yaitu keputihan.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan ini mengatakan membersihkan vagina secara mandiri hanya diwajibkan di area luar dengan dibilas air bersih dan dikeringkan.
"Ada kalanya juga perlu dibersihkan, yang membersihkan ini tentu tenaga medis, tenaga kesehatan dengan pengobatan atau pembersih yang ada di praktek atau di rumah sakit," jelasnya.
Leo mengatakan jika ingin membuat vagina lebih bersih, bisa menggunakan bahan alami seperti mencuci dengan air daun sirih dan mandi seperti biasa.
Sementara itu penyebab keputihan pada vagina antara lain Bacterial Vaginosis yakni keputihan berwarna putih keabuan, tipis, tidak kental dan khasnya berbau amis.
Selain itu juga ada candidiasis vulvovaginosis yaitu keputihan karena jamur yang memiliki ciri khas kental, bergumpal dan gatal, dan trichomoniasis yaitu keputihan dengan ciri berbusa dan rasa terbakar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter : Penyebab utama keputihan karena kebiasaan mencuci vagina