Ia memaparkan Prodi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi dirancang dengan durasi selama delapan semester. Lulusan dari prodi ini diharapkan dapat menjadi dokter spesialis emergensi yang mampu mengelola layanan emergensi, khususnya resusitasi, baik sebagai klinisi maupun manajerial.
Sementara, lanjutnya, Prodi Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta Subspesialis Urologi, masa studi akan berlangsung selama empat semester dan dibagi menjadi tiga tahapan pendidikan yang komprehensif.
Ari mengungkapkan ketiga tahapan tersebut yautu Tahap I yakni Pembekalan, peserta program akan mendapatkan materi dasar yang mendukung pemahaman mendalam tentang keilmuan dari masing-masing subspesialisasinya. Kemudian, Tahap II adalah Magang, peserta program akan ditempatkan di rumah sakit pendidikan untuk mengikuti pelatihan klinis intensif sesuai peminatan masing-masing.
"Tahap III adalah Mandiri yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta program untuk bekerja secara mandiri dengan bimbingan dalam rangka mempersiapkan diri menjadi konsultan jantung dan pembuluh darah serta konsultan urologi yang kompeten," jelasnya.
Ari menekankan lulusan Prodi Spesialis Pendidikan Kedokteran Emergensi, Prodi Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta Prodi Subspesialis Urologi FKUI akan memiliki kompetensi unggul dalam bentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai peminatan yang mereka pilih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FKUI buka Prodi Subspesialis Urologi pertama di Indonesia
Fakultas Kedokteran UI buka Prodi Subspesialis Urologi pertama di Indonesia
Rabu, 16 Oktober 2024 10:30 WIB