BMKG mengklasifikasikan gempa dengan kekuatan 5,0 magnitudo yang mengakibatkan ratusan rumah rusak dan puluhan orang luka-luka, pada Rabu (18/9) itu tercatat sebagai gempa terbesar saat ini yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.
Berdasarkan sebaran gempa susulan, gempa ini dikategorikan sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan mekanisme sumber sesar geser mengiri (sinistral strike-slip).
Sesar Garsela sebelumnya juga memicu gempa bermagnitudo 4,2 pada 6 November 2016, dan gempa bermagnitudo 3,9 pada 18 Juli 2017. Kedua gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan di Pangalengan dan Kamojang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Sesar Garsela pemicu gempa merusak di Jabar hasil analisis data