Ramallah, Palestina (ANTARA) - Sebanyak 5.182 warga Palestina baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat tewas dalam agresi pendudukan Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, demikian menurut sejumlah sumber medis.
Pihak medis melaporkan 5.087 korban tewas di Jalur Gaza itu termasuk 2.055 anak, 1.119 perempuan dan 217 lansia tewas akibat gempuran Israel.
Sementara itu, dilaporkan pula sebanyak 15.273 orang lainnya terluka.
Sumber itu menyebutkan pula bahwa pasukan Israel juga melakukan 23 pembantaian dalam sehari yang menelan 436 korban jiwa, termasuk 182 anak. Kebanyakan dari mereka berasal dari selatan Jalur Gaza.
Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat korban tewas bertambah menjadi 95 orang setelah dua warga yakni Mahmoud Saif Nakhleh dan Muhammad Illyan ditembak mati pasukan Israel di kamp pengungsi Jalazone, Ramallah, pada Senin pagi.
Sebelumnya dilaporkan, jumlah jurnalis yang terbunuh selama konflik terbaru Israel-Palestina di Jalur Gaza telah bertambah menjadi 23 orang, kata Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada Senin.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok kebebasan jurnalis itu mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina telah menyebabkan banyak jurnalis menjadi korban. Di antara korban tewas adalah 19 jurnalis Palestina, tiga jurnalis Israel, dan satu jurnalis Lebanon.
Selain itu, CPJ mencatat bahwa delapan jurnalis juga terluka sejak konflik dimulai, dan tidak ada informasi yang tersedia mengenai tiga jurnalis lainnya.
5.182 warga Palestina tewas oleh Israel sejak 7 Oktober
Selasa, 24 Oktober 2023 8:46 WIB