Perseroan Terbatas Pos Indonesia menjamin pengiriman bilah logam kuningan untuk bagian depan (fasad) Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mulai dari Bandung ke Kalimantan Timur.
Wakil Presiden Regional III Bandung Fahdian Yunardi Hasibuan mengatakan bahwa pihaknya sudah membangun komunikasi dengan unit-unit di Surabaya dan Kalimantan untuk turut memantau perjalanan logistik ini ke Surabaya, kemudian berlanjut ke Kalimantan dengan tanpa bongkar muat di tengah jalan.
"Kami berharap tidak lebih dari 4 hari atau 5 hari perjalanan ini dari Bandung ke Surabaya, kemudian menyeberang ke Kalimantan. Ini truknya langsung ke IKN tidak bongkar muat di jalan, tetapi di Sepaku yang jaraknya 7 kilometer dari IKN," kata Fahdian di Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/8).
Pemilihan Surabaya, menurut dia, karena perjalanan kapal ke Kalimantan dari Pulau Jawa paling banyak memang dari Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu sehingga pengantaran bilah-bilah logam kuningan itu bisa lebih cepat menuju pelabuhan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam pengiriman bilah-bilah logam kuningan ini, lanjut Fahdian, PT Pos mendapat porsi 80 persen dari total 4.687 bilah logam kuningan.
"Dengan satu truk berkapasitas 20 ton, yang bisa masuk sekitar 60 bilah. Kami melakukan pengantaran sebanyak 80 truk," ucapnya.
Dalam pengantaran ini, pihaknya tidak menemui kesulitan karena kesiapan alat, sarana, dan para petugas di bengkel kerja Nyoman Nuarta cukup memadai.
"Mudah-mudahan tidak pernah ada kesulitan, ditambah lagi pekerja di sini cukup terampil dan paham betul. Oleh karena itu, kami yakin ini bisa terpenuhi targetnya dari Pak Nyoman Nuarta. Pada tahun 2024 sudah siap, kemudian dilakukan pekerjaan di Kalimantan untuk Istana Kepresidenan," tuturnya.
Wakil Presiden Regional III Bandung Fahdian Yunardi Hasibuan mengatakan bahwa pihaknya sudah membangun komunikasi dengan unit-unit di Surabaya dan Kalimantan untuk turut memantau perjalanan logistik ini ke Surabaya, kemudian berlanjut ke Kalimantan dengan tanpa bongkar muat di tengah jalan.
"Kami berharap tidak lebih dari 4 hari atau 5 hari perjalanan ini dari Bandung ke Surabaya, kemudian menyeberang ke Kalimantan. Ini truknya langsung ke IKN tidak bongkar muat di jalan, tetapi di Sepaku yang jaraknya 7 kilometer dari IKN," kata Fahdian di Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/8).
Pemilihan Surabaya, menurut dia, karena perjalanan kapal ke Kalimantan dari Pulau Jawa paling banyak memang dari Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu sehingga pengantaran bilah-bilah logam kuningan itu bisa lebih cepat menuju pelabuhan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam pengiriman bilah-bilah logam kuningan ini, lanjut Fahdian, PT Pos mendapat porsi 80 persen dari total 4.687 bilah logam kuningan.
"Dengan satu truk berkapasitas 20 ton, yang bisa masuk sekitar 60 bilah. Kami melakukan pengantaran sebanyak 80 truk," ucapnya.
Dalam pengantaran ini, pihaknya tidak menemui kesulitan karena kesiapan alat, sarana, dan para petugas di bengkel kerja Nyoman Nuarta cukup memadai.
"Mudah-mudahan tidak pernah ada kesulitan, ditambah lagi pekerja di sini cukup terampil dan paham betul. Oleh karena itu, kami yakin ini bisa terpenuhi targetnya dari Pak Nyoman Nuarta. Pada tahun 2024 sudah siap, kemudian dilakukan pekerjaan di Kalimantan untuk Istana Kepresidenan," tuturnya.