Garut (ANTARA) - Pada hari pertama masuk sekolah, Senin, petugas kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, membantu siswa menyeberangi Sungai Cimanuk menggunakan perahu karet saat berangkat maupun pulang sekolah karena jembatan yang biasa mereka gunakan rusak akibat banjir.
Aparat kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga di bagian Sungai Cimanuk di perbatasan wilayah Kecamatan Karangpawitan dengan Kecamatan Banyuresmi untuk membantu siswa menyeberangi sungai pada masa berangkat maupun pulang sekolah.
"Kami dari Polri menyiapkan perahu karet dari Satpolair, ada juga dari BPBD dan FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia), karena banyak anak dari Karangpawitan yang sekolah di Banyuresmi," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat meninjau jajaran aparat kepolisian membantu siswa menyeberangi sungai.
Baca juga: Ada pembabatan hutan sebabkan banjir di Garut, kata Plh Gubernur Jabar
"Tujuan kita sederhana, bagaimana caranya agar para siswa tetap sekolah di hari pertama mereka," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kepolisian menerima informasi mengenai kerusakan jembatan penghubung wilayah Kecamatan Karangpawitan dengan Kecamatan Banyuresmi pada Jumat (15/7).
Menurut dia, sekitar 70 siswa dari Kecamatan Karangpawitan biasa menggunakan jembatan itu untuk menyeberangi Sungai Cimanuk menuju ke Kecamatan Banyuresmi.
Wirdhanto mengatakan bahwa kepolisian bersama TNI selanjutnya berencana membantu membangun jembatan darurat agar warga bisa menyeberangi Sungai Cimanuk dengan aman.
Petugas bantu siswa seberangi sungai dengan perahu karet dampak jembatan rusak di Garut
Senin, 18 Juli 2022 14:52 WIB