Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendengarkan keluhan para petani mengenai sulitnya memperoleh pupuk subsidi dan kurangnya tenaga kerja saat musim panen.
“Tadi ada keluhan dari petani, misalnya pupuk subsidi terutama yang masih sering hilang pupuknya, sulit dicari. Ini masukan yang baik,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan Sekretariat Presiden dari Indramayu, Rabu.
Selain soal pupuk subsidi, kata Presiden Jokowi, para petani juga berkeluh kesah mengenai sulitnya mencari tenaga kerja untuk memetik hasil panen. Oleh karena itu, petani ingin dibantu dengan diberikan mesin pemanen padi (combine harvester).
“Yang berkaitan pada saat panen bersamaan, petani kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk panen. Sehingga petani ingin diberi combine. Sudah saya iyakan, termasuk traktor dan juga pompa. Ini segera kita kirim,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan pemerintah ingin terus membangun produksi sektor pertanian agar dapat menopang ketahanan pangan Indonesia.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengapresiasi hasil panen di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat, pada musim panen kali ini.
“Hasil panen bagus, bisa mencapai delapan ton. Kedua, harga gabah juga sudah naik Rp4.200 (per kilogram),” ujar Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya kali ini Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Setelah dari Indramayu, Kepala Negara direncanakan akan menuju Kawasan Industri Terpadu Batang, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi lokasi panen padi di Indramayu Jabar
Baca juga: Presiden sebut pengendalian COVID-19 kunci bergeraknya kembali ekonomi