Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan program strategis Rebana Metropolitan di hadapan Menteri PPN/Bappenas RI dan diharapkan Rebana Metropolitan masuk dalam daftar proyek strategis nasional.
Dalam paparannya, Gubernur menyatakan Rebana Metropolitan sebagai sebuah konsep futuristik pendorong terbesar ketiga pertumbuhan ekonomi nasional. Rebana Metropolitan berpotensi menopang laju pertumbuhan ekonomi Jabar hingga 7,13 persen, dengan penyerapan tenaga kerja 4,39 juta orang dan proyeksi investasi 7,77 persen pada 2030.
Menurut Ridwan Kamil, mesin pertumbuhan Rebana Metropolitan akan berada di kawasan Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Kertajati (BIJB) di Majalengka, dan Cirebon.
“Ini akan membantu (ekonomi) nasional. Sehingga saya berharap tim dari Bappenas menjadi quality control dalam pengembangan kawasan strategis Rebana ini,” ujar Kang Emil saat rakor virtual Penajaman Rencana Proyek Prioritas Strategis dari Hotel Resinda, Kabupaten Karawang, Rabu.
Jika Rebana Metropolitan didukung Pusat, Ridwan Kamil optimistis Jabar dapat menyumbang 1 persen pertumbuhan nasional.
“Saya menawarkan (proyek strategis). Kalau mesin pertumbuhan ini dipakai, kita keroyok sama-sama sehingga menghasilkan persentase meningkat di 13 wilayah strategis nasional Cirebon, Patimban dan Rebana,” katanya.
Selain Rebana Metropolitan, Gubernur juga memaparkan pengembangan Jabar selatan terutama pembangunan infrastruktur sebagai stimulus pertumbuhan dan menghilangkan ketimpangan ekonomi.
Menurut Ridwan Kamil, Jabar selatan sudah mendapat atensi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan oleh karena perlu ada intervensi infrastruktur dari Pusat agar tidak melulu menjadi kawasan terbelakang. Program yang sedang dikebut Pemdaprov Jabar untuk mengatasi semua masalah di Jabar selatan adalah pengembangan wilayah Jabar tengah.
“Oleh karena itu kami mohon pengembangan jalur tengah, pembangunan pelabuhan pariwisata dan food estate, mohon itu dijadikan prioritas,” katanya.
Selain kawasan utara, selatan, dan tengah, Ridwan Kamil juga meminta pemerintah pusat memperhatikan kawasan Bandung Metropolitan, terutama pemulihan DAS Citarum dan bus rapid transit (BRT). Selama musim hujan yang telah berjalan beberapa bulan, kawasan Bandung Raya relatif masih aman dari ancaman banjir besar.
“Ini menandakan kerja kita semua ini ada hasilnya. Apabila sampai kemarau Bandung Raya tidak banjir (besar), artinya apa yang telah didesain oleh Bappenas bersama kami semua membuahkan hasil yang signifikan dalam penanganan DAS Citarum,” kata Ridwan Kamil.
Selain itu, kawasan Bogor – Depok – Bekasi – Puncak – Cianjur tidak luput dari perhatian. Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil – juga meminta atensi yang sama untuk kawasan penyangga Ibu Kota Negara terutama dalam infrastruktur pengendali banjir, sampah, dan konservasi lingkungan.
Khusus kawasan ini, perlu ada koordinasi yang kuat antara Pemda Provinsi Jabar dengan DKI Jakarta.
“Karena bodebekpunjur ini harus sinkron dengan Pemda DKI Jakarta. Sehingga masalah banjir Jakarta, yang di hulu kita selesaikan oleh program-program infrastruktur air. Yang urgent di jabodetabekpunjur, plus terkait pengolahan sampah,” ujarnya.
Baca juga: Kota Maritim Patimban bakal sokong pengembangan Rebana Metropolitan
Baca juga: Gubernur ajak REI Jabar bangun rumah untuk buruh di Rebana Metropolitan
Baca juga: Wagub: KIEM Rebana Metropolitan sebagai masa depan ekonomi Jabar
Gubernur Jabar paparkan Rebana Metropolitan di depan Menteri PPN
Rabu, 24 Februari 2021 22:17 WIB