Hamilton mengawali balapan seri kedua di kalender itu dengan modal kepercayaan diri yang tinggi setelah merebut pole position sensasional di kualifikasi yang diguyur hujan lebat.
Di bawah cuaca yang lebih bersahabat ketika lomba, Hamilton tanpa kesulitan berarti menunjukkan kekuatan Mercedes W11, yang sempat dihantui masalah sensor girboks di sepanjang seri pembuka akhir pekan lalu di mana ia finis P4 karena mendapat penalti.
Pebalap Red Bull Max Verstappen, juara di Austria 2018 dan 2019, menjadi sasaran empuk Valtteri Bottas setelah mengeluhkan mobil Red Bull RB16 susah dikendalikan dan kondisi ban yang cukup aus enam lap jelang finis.
Bottas, juara balapan pekan lalu, tanpa kesulitan menyalip Verstappen di lap ke-67 untuk mengamankan finis runner-up, 13,719 detik setelah Hamilton.
Verstappen terpaksa masuk pit untuk berganti ban tiga lap jelang finis dan masih mampu mengamankan finis podium di tempat ketiga diikuti oleh rekan satu timnya, Alexander Albon di P4, demikian laman resmi F1.
"Luar biasa bisa kembali di sini, tim melakuan tugas yang luar biasa dalam hal strategi. Aku sangat bersyukur bisa kembali di tempat pertama, terasa sangat lama setelah balapan terakhir tahun lalu," kata Hamilton.
"Aku harus kembali setelah akhir pekan yang sulit akhir pekan lalu," kata Hamilton yang juga mengaku senang dengan dua balapan beruntun itu.
Belum sempat membuktikan performa upgrade yang mereka bawa, Ferrari harus gigit jari karena Sebastian Vettel dan Charles Leclerc terlibat tabrakan di Tikungan 3 setelah start. Vettel segera menyudahi balapan karena kerusakan sayap belakang dan Leclerc kembali ke garasi empat putaran kemudian karena kerusakan lantai mobilnya cukup parah.
Rekaman ulang menunjukkan kedua Ferrari diapit sejumlah mobil rival. Leclerc yang berada di sisi dalam trek tak memiliki ruang untuk melaju dan terpaksa menubruk mobil Vettel.
"Aku sangat terkejut. Aku masuk dari dalam dan tidak menyangka Charles mencoba sesuatu. Aku membawanya santai tapi ramai di sekitar kami," kata Vettel.
"Mobil terasa lebih baik jadi sayang kami tidak memiliki kesempatan untuk mengujinya lajunya di balapan dan upgrade kami.
Leclerc, runner-up seri pembuka di sirkuit yang sama, mengaku kecewa dan meminta maaf kepada Vettel dan tim setelah insiden tersebut.
Sementara itu, papan tengah diramaikan oleh Racing Point, McLaren dan Renault yang bertarung ketat di lap terakhir.
Daniel Ricciardo yang berusaha mempertahankan diri di P6 terbuka celahnya hingga pebalap Racing Point Lance Stroll dan pebalap McLaren Lando Norris mampu menyalipnya di lap terakhir.
Norris, yang finis P3 pekan lalu, memanfaatkan trek yang tersisa jelang finis untuk menyalip dua Racing Point sekaligus, diawali dengan Stroll dan kemudian Sergio Perez, yang kehilangan kecepatan setelah mengalami kerusakan sayap depan menyusul senggolan dengan pebalap Red Bull Alexander Albon.
Hasil impresif untuk Norris di P5 setelah ia sempat mengeluhkan rasa sakit di bagian dada ketika sesi latihan bebas, Jumat, dan mendapat penalti mundur tiga posisi start.
Perez dan Stroll mengamankan poin bagi Racing Point di P6 dan P7 diikuti Ricciardo yang menjadi satu-satunya pebalap Renault yang finis karena Esteban Ocon mengalami masalah pendingin.
Carlos Sainz, yang start dari P3 harus puas finis P9 di depan pebalap AlphaTauri Daniil Kvyat yang mengamankan poin terakhir yang tersedia di P10.
Setelah dua lomba, Bottas masih memimpin klasemen dengan 43 poin, diikuti oleh Hamilton yang terpaut enam poin. Norris di peringkat ketiga dengan 26 poin, unggul delapan poin dari Leclerc.
Balapan seri ketiga akan berlangsung di Hungaria pekan depan.
Baca juga: Hujan lebat, Hamilton rebut pole position GP Styria Austria
Baca juga: Sean Gelael boyong tiga poin dari GP Styria