Bandung (ANTARA) - Polrestabes Bandung, Jawa Barat, tetap memberlakukan penutupan sejumlah ruas jalan raya pada malam hari di akhir pekan meski sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan tetap dilakukan karena mencegah adanya kerumunan masyarakat pada malam hari guna mengantisipasi risiko penyebaran COVID-19.
"Upaya kami untuk membatasi aktivitas masyarakat itu dengan cara menutup sejumlah ruas jalan. Kami mengharapkan masyarakat tidak berkumpul lagi," kata Bayu di Bandung, Sabtu.
Menurut dia, pertimbangan itu berkaca pada malam akhir pekan pada pekan sebelumnya masyarakat masih banyak yang berkumpul di sejumlah titik pusat kota.
"Malam minggu kemarin itu sampai jam 12 malam masih ramai. Di Asia Afrika itu masih ramai, di Braga masih ramai, termasuk di Dago dan Jalan Diponegoro," katanya.
Dengan adanya penutupan itu, ia mengharapkan tidak ada lagi masyarakat yang berkumpul tanpa kepentingan di malam hari. Karena meski Kota Bandung sudah berada dalam fase AKB, ia menginginkan masyarakat tetap waspada.
"Walaupun sekarang ini AKB tapi masyarakat harus tetap waspada. Bukan berarti COVID-19 ini sudah tiada," katanya.
Menurut dia, pihak kepolisian masih terus berencana melakukan penutupan tersebut setiap malam hari. Penutupan tersebut, bakal ditiadakan apabila sudah ada evaluasi lebih lanjut dari pihak Pemerintah Kota Bandung tentang risiko penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup sejumlah ruas jalan di malam hari
"Sampai saat ini setiap malam ditutup, walaupun Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa PSBB Jawa Barat sudah tiada lagi. Tapi kami mungkin nanti ada peraturan baru dari Wali Kota juga terkait dengan kebiasaan baru ini," katanya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan penutupan itu berlaku setiap hari dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Sejumlah jalan yang ditutup itu yakni Jalan Merdeka, Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Jalan Ir H Juanda.
Yana memastikan penutupan tersebut bukan karena adanya peningkatan kasus COVID-19, namun sebagai upaya Pemkot Bandung memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Baca juga: Kebun Binatang Bandung beroperasi saat fase AKB