Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhamamdiyah mengimbau warganya untuk menghindari kegiatan yang sifatnya melibatkan banyak massa dan kerumunan seiring ancaman penularan virus corona COVID-19.
"Kegiatan-kegiatan di seluruh lingkungan Muhammadiyah yang melibatkan massa atau jumlah orang banyak seperti pengajian, seminar, pertemuan dan kegiatan sosial agar ditunda pelaksanaannya," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam maklumatnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan kegiatan serupa dapat dilakukan dengan cara lain yang sifatnya terbatas dan atau menggunakan teknologi informasi.
Sementara bagi kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah dan shalat Jumat, kata dia, dapat dilaksanakan dengan acuan bagi yang sakit untuk beribadah di rumah.
Apabila dipandang darurat, kata dia, pelaksanaan shalat Jumat dapat diganti dengan sholat Dhuhur di rumah dan pelaksanaan sholat berjamaah dapat dilakukan di rumah.
Haedar juga mengajak kegiatan pendidikan yang dikelola Muhammadiyah dan organisasi otonom 'Aisyiyah untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah pusat dan lokal.
Bagi Amal Usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang kesehatan, kata dia, agar dapat mempersiapkan diri terhadap COVID-19 diselaraskan dengan protokol Kementerian Kesehatan.
"Muhammadiyah telah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan program dan aksi penanganan COVID-19," katanya.
Warga Muhammadiyah, kata Haedar, agar meningkatkan kebiasaan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan probadi dan lingkungan serta mengikuti protokol pencegahan COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah.
Dia juga meminta warga Muhammadiyah untuk membatasi bepergian ke tempat dan kegiatan yang berisiko penularan COVID-19.
Baca juga: Kegiatan Gebyar Pesona Garut terancam ditunda karena khawatir wabah Corona
Baca juga: Sofyan Djalil negatif corona berdasarkan hasil pemeriksaan RSPAD