"Tanggul jebol diakibatkan tinggi muka air Sungai Citarum melewati batas ketinggian maksimal dinding tanggul, penyebabnya intensitas hujan tinggi serta air pasang laut," kata Camat Muaragembong Lukman Hakim, Rabu.
Lukman mengatakan peristiwa itu mengakibatkan akses jalan warga di Desa Pantai Bakti dan Pantai Bahagia menjadi terputus karena luapan air menggenangi ruas jalan bahkan hingga memasuki area permukiman dan perkampungan warga.
"Akses jalan putus, warga tidak bisa lanjut menuju Desa Pantai Bahagia sementara untuk akses menuju Desa Pantai Bakti warga harus berputar arah melewati Jembatan Batu Jaya Karawang," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyediakan posko pengungsian sementara bagi warga terdampak jebolnya tanggul yakni di bangunan PAUD Kolbu Salim Desa Pantai Bakti serta satu rumah warga yang lokasinya lebih tinggi.
"Kita juga sudah siapkan dapur umum tanggap darurat banjir. Logistik sudah kami siapkan dan bantuan dari BBWS dan provinsi juga sedang dalam perjalanan," ungkapnya.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Polisi Hendra Gunawan mengatakan evakuasi terhadap ratusan warga terdampak telah dilakukan sejak tanggul jebol dan masih berlangsung hingga saat ini.
"Dibantu perangkat desa dan kecamatan kita berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi dan juga di posko sementara. Warga kami sarankan untuk menjauhi lokasi karena sangat berbahaya, dalam waktu beberapa jam saja air sudah menjangkau area permukiman dan perkampungan warga," katanya di lokasi.
Sementara untuk perbaikan dan pembangunan kembali tanggul yang jebol pihaknya masih menunggu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Dinas PUPR Kabupaten Bekasi yang sedang dalam perjalanan.
"Informasi yang kami terima mereka dalam perjalanan menuju kemari selanjutnya akan langsung survei lokasi jebolnya tanggul," kata Kapolres.
Jebolnya tanggul penahan Sungai Citarum sejak dini hari tadi terjadi di RT 03/03 Kampung Kedung Bokor Desa Pantai Bakti serta lima titik tanggul di Kampung Biyombong, Solokan, dan Kendal yang berlokasi di Desa Pantai Bahagia.
Selain musibah jebolnya tanggul warga di Kecamatan Muaragembong juga terdampak banjir yang melanda 16 titik di Desa Pantai Harapan dengan ketinggian 10 hingga 60 sentimeter serta di Kampung Bagedor dan Bulak Sukadana, Desa Jayasakti dengan ketinggian air bervariasi.