PT Astra Honda Motor (AHM) melengkapi varian sepeda motor skutik entry-level bernama Honda Genio dengan target penjualan sebanyak 500.000 unit per tahun.
"Kami optimistis Genio bisa terjual 500.000 unit per tahun. Varian motor saat ini untuk kelas entry level banyak yang sporty, kita masuk ke casual fashionable," ujar Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya dalam peluncuran Honda Genio di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan penjualan Honda Genio akan fokus di pasar domestik. Namun, tidak menutup kemungkinan akan diekspor, tergantung permintaannya.
"Kalau ekspor kita pelajari terlebih dahulu, kalau ada kebutuhan tidak tertutup kemungkinan untuk diekspor," katanya.
Ia mengemukakan secara keseluruhan, Honda Genio terlihat simpel dan casual, ideal untuk pengendaraan di padatnya lalu lintas.
"Skutik terbaru Honda itu akan menjadi tren baru yang disenangi masyarakat muda," katanya.
Ia menambahkan harga yang dibanderol untuk Honda Genio itu juga relatif terjangkau. Honda Genio dipasarkan dengan dua tipe, CBS dan CBS-ISS, tipe CBS yang dipasarkan Rp17,2 juta, sementara tipe CBS-ISS yang dipasarkan seharga Rp17,7 juta.
"Kami menetapkan harga dilihat dari desain dan teknologi serta performanya, kami sadar motor ini untuk kelas entry level," ucapnya.
Genio dibekali generasi terbaru mesin eSP (enhanced Smart Power) 110cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI yang hemat bahan bakar, sekaligus sanggup menyuguhkan performa optimal. Hal itu didukung oleh penggunaan frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Berdasarkan hasil tes internal dengan metoda ECE R40, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km/ liter (fitur ISS on) sehingga mampu menempuh jarak hinga 248 km dalam sekali pengisian penuh bahan bakar. Mesin generasi terbaru ini juga memastikan hasil pembakaran yang ramah lingkungan dengan standar emisi Euro 3.
Honda Genio dibekali fitur-fitur penunjang, menyesuaikan kebutuhan pengguna seperti ruang penyimpanan besar berkapasitas 14 liter untuk menyimpan barang kebutuhan harian dalam berkendara.
Di dalam bagasi juga disiapkan power charger untuk mengisi ulang baterai gadget bagi generasi muda masa kini yang sering menggunakan gadget.
"Fitur power charger sudah diuji dan proporsional sehingga aman. Namun, saat isi bahan bakar tetap patuhi peraturan dengan mematikan gadget," kata Thomas Wijaya.
Baca juga: Honda bertenaga listrik dengan kemampuan robotika diperkenalkan
Baca juga: Penjualan kendaraan Honda naik 43 persen per April
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019