Pemilik Chelsea Roman Abramovich pernah mempekerjakan beberapa manajer papan atas dunia selama 16 tahun terakhir, tetapi saat ini calon pelatih pemula Frank Lampard justru menjadi favorit untuk menduduki kursi panas di Stamford Bridge.
Menjelang kepergian pelatih asal Italia Maurizio Sarri ke Juventus, bintang klub Eden Hazard hengkang ke Real Madrid dan adanya pelarangan transfer FIFA, membuat Chelsea saat ini berada di persimpangan jalan.
Bos Derby County, Lampard, yang dipuja oleh fans setia Chelsea karena gol-golnya yang memecahkan rekor selama 13 tahun penuh trofi bagi klub London barat itu bisa menjadi kandidat ideal untuk memimpin mereka ke arah yang baru.
Mantan pemain berusia 40 tahun itu mendapat pujian karena sukses membawa Derby ke babak playoff Championship di tahun pertamanya sebagai manajer - bahkan mereka melampaui tim promosi Aston Villa, di mana mantan rekan setimnya John Terry menjadi bagian dari staf pelatih.
Selama karir bermainnya di mana ia memenangi 11 trofi utama bersama Chelsea, Lampard selalu menonjol sebagai pemain cerdas.
Saat berperan dalam jajaran manajerial, Lampard membuktikan dirinya sebagai orang yang cepat belajar di Derby, di mana cetak biru permainannya adalah passing bola yang cantik dan kepercayaan pada pemain muda.
Dengan pemain muda Callum Hudson-Odoi yang membuat terobosan di bawah Sarri musim lalu, Lampard muncul sebagai pilihan ideal untuk membangun tim Chelsea yang berbasis pada pemain pemuda, kemungkinan bersama-sama dengan asisten Derby dan mantan rekan setimnya Jody Morris.
Sebaliknya, Lampard merasa ini adalah waktu yang kurang tepat untuk membuat langkah besar - terutama dengan kemungkinan tidak ada pemain yang direkrut saat musim panas dan jurang pemisah yang sudah ada antara Manchester City, Liverpool dan tim lainnya.
Beberapa mantan rekan setimnya tidak ragu bahwa dia akan sukses jika diberi kesempatan untuk kembali ke klub yang dia tinggalkan untuk bergabung dengan Manchester City pada 2014.
"Dia adalah pilihan yang sempurna. Orang-orang berbicara tentang pengalaman dan apa, pengalaman apa yang dimiliki Pep (Guardiola) ketika dia masuk ke tim utama Barcelona? Dia melatih pemain muda di klub," kata Rio Ferdinand minggu ini.
"Frank mengenal klub dan dia tahu para pemain dan para pemain akan menghormatinya. Anda bisa lihat dia bisa membawa dirinya dengan cara tertentu di depan media dan di klub sepak bola. Dia bisa mengubah keadaan dalam satu musim."
Mantan striker Chelsea Didier Drogba mengatakan kurangnya pengalaman manajerial papan atas Lampard seharusnya tidak menjadi faktor. "Jika dia merasa siap, Saya tidak berpikir itu terlalu dini."
Baca juga: Frank Lampard tak tertarik bicara spekulasi latih Chelsea
Baca juga: Juventus siap tunjuk Sarri sebagai pelatih baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Menjelang kepergian pelatih asal Italia Maurizio Sarri ke Juventus, bintang klub Eden Hazard hengkang ke Real Madrid dan adanya pelarangan transfer FIFA, membuat Chelsea saat ini berada di persimpangan jalan.
Bos Derby County, Lampard, yang dipuja oleh fans setia Chelsea karena gol-golnya yang memecahkan rekor selama 13 tahun penuh trofi bagi klub London barat itu bisa menjadi kandidat ideal untuk memimpin mereka ke arah yang baru.
Mantan pemain berusia 40 tahun itu mendapat pujian karena sukses membawa Derby ke babak playoff Championship di tahun pertamanya sebagai manajer - bahkan mereka melampaui tim promosi Aston Villa, di mana mantan rekan setimnya John Terry menjadi bagian dari staf pelatih.
Selama karir bermainnya di mana ia memenangi 11 trofi utama bersama Chelsea, Lampard selalu menonjol sebagai pemain cerdas.
Saat berperan dalam jajaran manajerial, Lampard membuktikan dirinya sebagai orang yang cepat belajar di Derby, di mana cetak biru permainannya adalah passing bola yang cantik dan kepercayaan pada pemain muda.
Dengan pemain muda Callum Hudson-Odoi yang membuat terobosan di bawah Sarri musim lalu, Lampard muncul sebagai pilihan ideal untuk membangun tim Chelsea yang berbasis pada pemain pemuda, kemungkinan bersama-sama dengan asisten Derby dan mantan rekan setimnya Jody Morris.
Sebaliknya, Lampard merasa ini adalah waktu yang kurang tepat untuk membuat langkah besar - terutama dengan kemungkinan tidak ada pemain yang direkrut saat musim panas dan jurang pemisah yang sudah ada antara Manchester City, Liverpool dan tim lainnya.
Beberapa mantan rekan setimnya tidak ragu bahwa dia akan sukses jika diberi kesempatan untuk kembali ke klub yang dia tinggalkan untuk bergabung dengan Manchester City pada 2014.
"Dia adalah pilihan yang sempurna. Orang-orang berbicara tentang pengalaman dan apa, pengalaman apa yang dimiliki Pep (Guardiola) ketika dia masuk ke tim utama Barcelona? Dia melatih pemain muda di klub," kata Rio Ferdinand minggu ini.
"Frank mengenal klub dan dia tahu para pemain dan para pemain akan menghormatinya. Anda bisa lihat dia bisa membawa dirinya dengan cara tertentu di depan media dan di klub sepak bola. Dia bisa mengubah keadaan dalam satu musim."
Mantan striker Chelsea Didier Drogba mengatakan kurangnya pengalaman manajerial papan atas Lampard seharusnya tidak menjadi faktor. "Jika dia merasa siap, Saya tidak berpikir itu terlalu dini."
Baca juga: Frank Lampard tak tertarik bicara spekulasi latih Chelsea
Baca juga: Juventus siap tunjuk Sarri sebagai pelatih baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019